Gubernur Sumbar Janji Tambah Anggaran PON 2024

oleh -481 Dilihat
Gubernur Sumbar Mahyeldi memimpin pertemuan dengan jajaran KONI Sumbar dan Tim Satgas PON, Kamis (4/7/2024) di Gubernuran. Pada kesempatan ini Mahyeldi juga menekankan pentingnya pengecekan kesehatan atlet sebagai bagian dari Training Center (TC). [Foto: Dok. Kabapedia.com]

Padang, Kabapedia.com – Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah memberikan dukungan penuh kepada kontingen provinsi itu yang akan bertanding di PON XXI-2024 di Aceh dan Sumatra Utara (Sumut). Dukungan ini mencakup rekomendasi pemakaian seluruh sarana olahraga milik Pemprov Sumbar untuk persiapan atlet, serta penambahan anggaran kebutuhan PON 2024, yang akan diajukan ke DPRD Sumbar.

Baca juga:

Hal itu ditegaskan gubernur pada pertemuan dengan jajaran KONI Sumbar dan Tim Satgas PON, Kamis (4/7/2024) di Gubernuran. Pada kesempatan ini Mahyeldi juga menekankan pentingnya pengecekan kesehatan atlet sebagai bagian dari Training Center (TC). Ketua Satgas PON Sumbar, Kompol Alvira, meminta para ofisial cabang olahraga (Cabor) segera mengajukan lokasi TC dan jadwal cek kesehatan atlet untuk dikoordinasikan dengan pihak Pemprov.

Gubernur Sumbar setuju dengan penambahan anggaran yang diajukan KONI Sumbar. Anggaran itu akan digunakan untuk Pelatprov hingga keberangkatan ke Aceh dan Sumut pada September mendatang.

“Pemprov Sumbar menyetujui usulan KONI Sumbar dalam hal penambahan anggaran. Usulan itu segera diajukan ke DPRD Sumbar,” ujar gubernur.

Mahyeldi juga mendukung rencana pengecekan kesehatan atlet. Lantaran menurutnya hal ini merupakan sebuah keharusan untuk mendukung pelaksanaan TC.

Sementara itu Ketua Satgas PON Sumbar, Kompol Alvira berharap ofisial Cabor untuk segara melapor ke Satgas pasca rekomendasi gubernur. Hal ini terkait penggunaan gedung atau lokasi venue olahraga milik Pemprov yang diusulkan akan digunakan sebagai lokasi TC.

“Segera usulkan lokasi dan gedung yang akan dijadikan tempat TC. Nanti akan kita koordinasikan dengan pihak Pemprov Sumbar,” jelasnya.

Alvira juga menginginkan masing-masing Cabor juga mengusulkan jadwal cek kesehatan awal atlet. Selanjutnya akan disampaikan jadwal fix mengenai cek kesehatan masing-masing cabor.

Ketua KONI Sumbar, Ronny “Ompa” Pahlawan, menyampaikan bahwa dukungan ini menjadi motivasi besar bagi atlet dan pelatih dalam persiapan menghadapi PON. Ia berharap dukungan tersebut dapat meningkatkan kepercayaan diri atlet dalam memberikan yang terbaik bagi Sumbar.

“Kita berterimakasih terhadap dukungan gubernur atas persiapan serta perjuangan atlet, Pelatih dan Pemprov Cabor. Ini tentu menjadi motivasi tersendiri bagi kita,” ujar Ompa.

Ia berharap dengan support yang luar biasa ini bisa menambah kepercayaan diri atlet untuk memberikan yang terbaik bagi ranah Minang pada PON mendatang.

Diberitakan sebelumnya, kontingen PO  Provinsi Sumbar kekurangan anggaran untuk mengikuti pelaksanaan PON Aceh-Sumut 2024 mendatang. Untuk mengatasi persoalan ini, pihak KONI Sumbar selaku penanggung jawab anggaran bahkan membuka opsi keberangkatan pulang-pergi ke PON Aceh-Sumut melewati jalur darat demi menghemat anggaran.

Ketua Satgas PON Sumbar 2024, Alvira saat menggelar jumpa pers di Padang, Rabu (26/6/2024) mengungkapkan, saat ini total anggaran PON kontingen Sumbar yang tersedia hanya Rp10 miliar. Padahal terang dia, kebutuhan anggaran mulai dari persiapan, keberangkatan hingga kembali lagi ke Sumbar jauh lebih besar dari itu.

“Yang jelas per hari ini anggaran kita masih kurang dari yang tersedia Rp10 miliar, untuk keberangkatan saja kita butuh Rp7,5 miliar,” beber Alvira kepada belasan awak media saat jumpa pers.

Dia menjelaskan, dari total jumlah anggaran hibah dari APBD Sumbar yang disetujui DPRD Sumbar senilai Rp10 miliar, sebelumnya anggaran senilai Rp2,4 miliar telah dipakai atau didistribusikan dalam bentuk uang pembinaan atlet, dan rencananya anggaran keberangkatan Rp7,5 miliar juga dipakai untuk pelatihan daerah (Pelatda) senilai Rp1,4 miliar.

Baca juga:

“Dukungan anggaran yang telah dihibahkan ke KONI sekitar Rp10 miliar, Rp2,4 miliar telah didistribusikan dalam bentuk uang pembinaan atlet dan pelatihan, lalu sisanya disiapkan untuk keberangkatan Rp7,5 miliar. Dari jumlah Rp7,5 miliar, Rp1,4 anggaran pelatihan, keberangkatan ke lokasi rencananya akan berangkat darat, pulang darat. Namun kita upayakan dengan pesawat,” ungkap Alvira. [isr]

 

Ikuti Google News dan berita Kabapedia Network di KabaPadang

No More Posts Available.

No more pages to load.