Padang, Kabapedia.com – Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kebanjiran pengerjaan proyek raksasa senilai triliunan Rupiah! Ini daftarnya.
Baca juga:
- Sejarah dan Fakta Unik Tikungan Ekstrem Sitinjau Lauik
- Jalan Terindah di Sumbar Ini Juga Diusulkan Dibangun Jembatan Layang, Lebih Megah dari Fly Over Sitinjau Lauik
Ya, di tengah isu pemangkasan anggaran negara, Sumatera Barat justru menjadi sorotan dengan rencana pembangunan sejumlah proyek infrastruktur raksasa senilai lebih dari Rp10 triliun.
Menariknya, proyek-proyek strategis ini mencakup flyover megah, jalan tol baru, hingga pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Danau Singkarak.
Flyover Sitinjau Lauik: Solusi Jalan Ekstrem
Proyek pertama yang akan segera dibangun adalah Flyover Sitinjau Lauik Tahap 1 (Flyover Panorama 1) sepanjang 2,7 km. Jalur ini dirancang untuk mengatasi tikungan tajam dan tanjakan ekstrem di kawasan rawan kecelakaan.
Dengan total anggaran Rp2,8 triliun, proyek ini telah dimenangkan oleh PT Hutama Karya dan ditargetkan selesai pada 2027 mendatang.
Tak berhenti di situ, Flyover Sitinjau Lauik Tahap 2 sepanjang 4 km juga akan segera menyusul dengan anggaran Rp3 triliun. Flyover ini akan dilengkapi rest area untuk mencegah pedagang liar seperti kasus di Flyover Kelok 9.
Flyover Padang: Atasi Macet dan Tingkatkan Logistik
Dua flyover baru juga akan dibangun di Jalan Bypass Kota Padang, yaitu: 1. Flyover Lubuk Begalung–Indarung dan 2. Flyover Anduring–Universitas Andalas (Unand).
Kedua titik ini merupakan jalur utama truk menuju Pelabuhan Teluk Bayur dan Bandara Internasional Minangkabau. Proyek ini masih dalam tahap sosialisasi, tetapi dinilai mendesak untuk mengurai kemacetan parah.
PLTS Terapung Danau Singkarak: Solusi Energi Ramah Lingkungan
Proyek energi terbarukan senilai Rp85 miliar ini digarap oleh PT PLN Indonesia Power dan PT Indo Aqua Tenaga Singkarak.
PLTS terapung ini akan menghasilkan 50 MW listrik dan menjadi salah yang pertama di Indonesia dengan skema kerja sama 25 tahun. Selain ramah lingkungan, proyek ini diharapkan mendongkrak ekonomi lokal.
Jalan Tol Padang–Pekanbaru: Konektivitas Strategis
Ruasan Jalan Tol Padang–Sicincin (36,6 km) sudah diuji coba dan beroperasi fungsional sejak akhir 2024. Proyek tol bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ini akan dilanjutkan ke Sicincin–Bukittinggi–Payakumbuh–Pangkalan, memperlancar arus logistik dan pariwisata.
Skema KPBU: Pemerintah Gandeng Swasta
Hampir semua proyek ini menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), mengurangi ketergantungan pada APBN. Namun, tantangan seperti pembebasan lahan dan dukungan masyarakat masih menjadi kunci keberhasilannya.
“Proyek-proyek ini akan mengubah wajah Sumatera Barat. Yang terpenting adalah komitmen eksekusi dan dukungan semua pihak,” tegas Andre Rosiade, Anggota DPR RI yang terlibat dalam peninjauan proyek, dilansir Kabapedia.com, Kamis (17/4/2025).
Baca juga:
- Profil, Sejarah dan Fakta Unik Kelok 44, Jalan Terindah yang jadi Saksi Bisu Penjajahan Belanda
- Profil 4 Danau Terindah dan Terbesar di Sumbar, Nomor 1 Punya Terowongan Menembus Bukit Barisan
Lantas apakah proyek-proyek ini bisa selesai tepat waktu? Simak perkembangan terbarunya hanya di Kabapedia.com. [isr]
Ikuti Kabapedia Network di Google News dan KabaPadang