Painan, Kabapedia.com – Masyarakat nelayan yang tinggal di kawasan Pantai Sago, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mengkuatirkan ancaman abrasi pantai, yang semakin hari terus mengikis bibir pantai di lokasi mereka tinggal.
“Abrasi ini sudah lama pak, namun belum bisa ditangani karena dana desa kita terbatas,” ungkap Wali Nagari Sago Salido, Syariadi saat mendampingi Gubernur Sumbar, Mahyeldi yang secara spontan berkunjung ke lokasi abrasi, Senin (13/3/2023).
Saat itu Gubernur Mahyeldi hadir ke Pantai Sago memimpin kegiatan Apel Siaga Pengendalian Karhutla Tk. Prov. Sumbar 2023. Mendapat informasi soal abrasi, Gubernur langsung meninjau lokasi abrasi.
Pantauan Kabapedia.com yang ikut mendampingi kegiatan Gubenur, abarasi sepanjang kurang lebih 300 meter melanda kawasan bibir Pantai Sago. Hanya akar-akar pohon cemara yang terlihat menahan arus ombak, tanpa ada batu grid atau pengamanan sejenis.
Melihat kondisi tersebut Gubernur Mahyeldi mengatakan, Pemprov Sumbar siap membantu penanganan abrasi tersebut. Mahyeldi meminta agar Pemkab Pessel segera mengirimkan surat perihal abrasi itu, yang ditujukan ke dinas terkait Pemprov Sumbar.
“Silahkan bupati segera kirim surat, nanti bakal kita sikapi, apakah nanti bisa lewat BNPB atau BPBD, ini tergantung kewenangannya,” pinta Gubernur.
Baca Juga: Siaga!! Ini 4 Daerah Paling Rawan Karhutla di Sumbar
Tidak hanya untuk Pemkab Pessel, Gubernur juga meminta kepada daerah lain untuk selalu berkoordinasi dengan Provinsi jika terdapat persoalan, terutama soal penanganan bencana. [isr]
Baca berita lainnya Kabapedia.com di Google News
