3. Rumah Makan Putra Minang
Rumah Makan Putra Minang didirikan oleh Haji Mahyudin. Awalnya mahyudin seorang penjual bumbu basah, seperti cabe giling, bumbu rendang di Pariaman. Pada tahun 1994 ia pindah ke Jakarta lalu mendirikan usaha warung nasi padang di daerah Ciledug.
Dari awal hanya 4 meja makan, sekarang usahanya berkembang hingga mempunyai 65 outlet di banyak daerah.
4. Rumah Makan Pagi Sore
Didirikan Usmar dan Haji Sabirin, dua pria asal Bukittinggi. Memulai sejak tahun 1973 dengan menyewa sebuah tempat kecil di Jalan Sudirman Palembang. Usaha ini pun kemudian berkembang dengan pendirian beberapa cabang baru, yang masih berlokasi di sekitar Palembang.
Ekspansi pertama ke Jakarta baru dilakukan pada tahun 2006, dengan dibukanya cabang baru di Rawamangun, Jakarta Pusat. Ekspansi pertama ke Jakarta dengan dibukanya cabang baru di Rawamangun, Jakarta Timur oleh anak Haji Sabirin yaitu Hajah Armaidi dan Abdul.
Kemudian berlanjut dengan pendirian cabang baru lainnya di Jalan Cempaka Putih Raya, Cempaka Putih Jakarta pusat. Restoran Pagi Sore yang berpusat di kota Palembang ini kini sudah beroperasi di beberapa lokasi sebagian besar wilayah Sumatera bagian Selatan, terutama kota Palembang.
Selain di Jakarta juga ada cabangnya di Bangka, Kayu Agung, Jambi dan Sungai Lilin. Selain terkenal dengan rasa makanannya, Rumah Makan Pagi Sore ini juga terkenal dengan julukan sebagai rumah makan Padang termahal di Indonesia.