Cak Imin Cawapres Anies, Demokrat Beri Sinyal Tinggalkan Koalisi

oleh -5150 Dilihat
Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar. [Foto: Dok. Ist]

Jakarta, Kabapedia.com – Partai Demokrat protes keras atas ditunjuknya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) Anies Baswedan pada Pemilu 2024 mendatang.

Segenap kader partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini tak habis pikir dengan dipilihnya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai Cawapres. Keputusan ini tentunya menggeser Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sebelumnya digadang menjadi Cawapres Anies Baswedan.

Salah satu bentuk kekecewaan disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat, Jansen Sitindaon. Dia mengaku kecewa dengan Anies. Padahal menurutnya Demokrat sudah berjuang keras hampir 1 tahun ini demi mengusung Anies sebagai calon presiden (Capres).

“Semampu kami, hampir 1 tahun ini, kami sudah berusaha membuat koalisi perubahan ini bertahan. Termasuk banyak godaan datang kami tolak. Penjelasan lengkap dlm rilis. Jika kerjasama ini akhirnya berakhir, kami ucapkan selamat berjuang mas Anies,” tegas Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat, Jansen Sitindaon melalui aku sosial media X @jansen_jsp, Kamis (31/8/2023) malam.

Secara partai, Demokrat langsung merespon dengan mengeluarkan Pernyataan Pers Sekjen Partai Demokrat hari ini Kamis (31/8/2024). Dalam pernyataan tersebut Demokrat memberi sinyal bakal meninggalkan Koalisi Perubahan

Menyikapi hal ini, Partai Demokrat akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya. Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020, kewenangan penentuan koalisi dan Capres/Cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai.

Dalam pernyataan tersebut Demokrat juga menyampaikan apa saja yang telah terjadi dalam Koalisi Perubahan secara kronologis. Menurut Demokrat, meskipun Anies Baswedan telah diusung oleh Partai Nasdem sebagai Capres sejak 3 Oktober 2022, tetapi hingga 22 Januari 2023 baik Anies maupun Partai Nasdem belum berhasil membentuk sebuah koalisi Parpol yang memenuhi syarat Presidential Threshold 20 persen.

Makanya, atas dasar persahabatan dan chemistry yang selama ini terbangun antara Anies dan Ketum AHY, maka pada 23 Januari 2023 di sebuah rumah di Jalan Lembang, Jakarta Pusat, Anies Baswedan mengajak Ketum AHY “menjemput takdir” sebagai pasangan Capres- Cawapres 2024-2029, dengan kesepakatan Anies membawa Partai Nasdem, Ketum AHY membawa Partai Demokrat dan keduanya bekerjasama untuk mengajak PKS. Peristiwa ini disaksikan oleh 4 orang dari Tim 8.

Baca juga: AHY Waspada KSP Moeldoko Ambil Alih Partai Demokrat!!

Untuk lebih lengkap silahkan simak Pernyataan Pers Sekjen Partai Demokrat yang ditulis oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat/Anggota Tim 8, Teuku Riefky Harsya pada link berikut. [isr]

 

Ikuti Kabapedia.com di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.