Agen Pegadaian Payakumbuh Ini Beromzet 10 Besar di Indonesia, Begini Kiatnya 

oleh -26 Dilihat
Tajriani (29), seorang guru PAUD di Kota Payakumbuh membuktikan profesi Agen Pegadaian dengan omzet 10 terbanyak di Indonesia. [Foto: Dok. Kabapedia.com]

Payakumbuh, Kabapedia.com – Tajriani, 29 tahun, seorang guru PAUD di Kota Payakumbuh ini telah membuktikan bahwa profesi Agen Pegadaian dapat menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Bahkan berkat tekad dan kerja kerasnya wanita yang akrab disapa Jeje ini mampu meraup omzet hingga Rp2 miliar per bulan dari usahanya tersebut.

Baca juga:

“Kalau untuk omzet, Rp1 miliar sampai Rp2 miliar dalam satu bulan,” ungkap Jeje salah satu agen Pegadaian Kanwil II Pekanbaru ini ketika ditemui pada Jumat (22/11/2024).

Kesuksesan ini membuat Jeje menempati peringkat agen beromzet terbesar ke-9 dari 1.157 agen Pegadaian di seluruh Indonesia tahun ini. Dia memiliki total 192 nasabah dan omzet keseluruhan mencapai Rp26 miliar. Dengan valuasi sebanyak ini tentunya perjalanan Jeje sebagai agen Pegadaian menjadi inspirasi banyak orang.

Namun, perannya tidak berhenti di situ. Selain menjadi agen Pegadaian, Jeje juga berprofesi sebagai guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Payakumbuh.

“Kesibukan sehari-hari sejak 2014 hingga sekarang adalah menjadi guru PAUD. Sudah hampir 10 tahun. Selain itu, saya juga menjalankan UMKM,” ujarnya.

Investasi Ilmu dan Prestasi di Pegadaian

Sebagai agen yang potensial, Jeje mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan menaksir emas di Depok, Jawa Barat, pada tahun 2022. Pengalaman ini membekali Jeje dengan pengetahuan yang lebih mendalam tentang dunia Pegadaian, sekaligus memperkuat kepercayaannya terhadap profesi tersebut.

“Kalau kita rajin, Pegadaian itu banjir hadiah. Ada banyak reward, tergantung tantangannya,” kata Jeje. Ia bahkan pernah menerima penghargaan berupa Rp10 juta dalam bentuk Tabungan Emas Pegadaian (TEP) serta beragam hadiah lainnya.

Bergabung sejak 2020, Jeje mengakui bahwa selain penghasilan yang meningkat, relasinya pun semakin luas. “Pokoknya, jadi agen ini pengalaman yang menarik. Mulai dari bergabung hingga menjadi bagian dari keluarga Pegadaian, saya mendapatkan banyak relasi. Itu membuat saya senang,” tuturnya.

Jeje merasa kehadiran agen Pegadaian memberikan solusi praktis bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil atau enggan mengantre di kantor. Berlokasi di Kelurahan Parit Rantang, Kecamatan Payakumbuh Barat, ia memastikan layanannya mudah diakses.

“Kehadiran agen memudahkan nasabah, terutama di daerah-daerah yang jauh dari jangkauan kantor Pegadaian,” ungkapnya.

Selain itu, Jeje dikenal karena memberikan layanan “bintang lima” bagi para nasabah. Ia menawarkan layanan antar-jemput barang, serta menyesuaikan kebutuhan pelanggan, baik melalui pembayaran tunai maupun transfer. “Pokoknya layanan kita harus mudah, cepat, dan aman. Contohnya, kalau nasabah punya permintaan khusus, kita bantu carikan sampai selesai,” ujar Jeje.

Baca juga:

Dengan pengabdian dan dedikasinya, Jeje tak hanya menjadi agen yang sukses secara finansial, tetapi juga menjadi teladan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. [isr]

 

Ikuti Google News dan KabaPadang dari Kabapedia Network 

No More Posts Available.

No more pages to load.