4 Landasan Kebijakan Anies Jika Jadi Presiden

oleh -715 Dilihat
Anies Rasyid Baswedan. [Foto: Dok. Ist]

Jakarta, Kabapedia.com – Calon presiden (capres) koalisi perubahan Anies Baswedan mengungkapkan 4 landasannya dalam menentukan kebijakan jika nanti terpilih sebagai presiden atau RI tahun 2024. Hal tersebut disampaikan Anies saat menjadi narasumber ABC News Australia beberapa waktu lalu.

Dilansir Kabapedia.com, Selasa (23/5/2023), awalnya dalam wawancara tersebut Anies diserang dengan pertanyaan tentang dukungan kelompok Islam kepadanya, saat memenangi Gubernur DKI. Hal ini diasumsikan menyebabkan terjadinya keterbelahan di tengah-tengah masyarakat.

Anies pun menjawab hal tersebut hanya merupakan asumsi yang dinarasikan. Padahal, faktanya di Jakarta tidak pernah terjadi isu ketimpangan dan perpecahan antar etnis dan agama selama 5 tahun menjabat.

“Jadi saya mengajak semua orang untuk menilai saya bukan berdasarkan asumsi tapi berdasarkan rekam jejak,” kata Anies.

“Di tahun 2017, saya telah menyelesaikan masa jabatan lima tahun dan saya tidak mengkonfrontasi pelabelan saat itu, karena saya tidak ingin membalas pernyataan dengan pernyataan,” jawab Anies.

“Dan yang saya lakukan memberikan kesempatan yang sama, perlakuan yang sama kepada semua kelompok agama dan etnis. Dan nyatanya kami menciptakan rasa stabilitas dan rasa damai di Jakarta,” sambung Anies.

Lebih lanjut menurut Anies, andai ia terpilih sebagai presiden, dirinya akan tetap memakai formula yang sama saat ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Pasalnya, prinsip dan landasan yang digunakan selama menjadi Gubernur berhasil dan membuat Anies mendapatkan dukungan yang luas dari berbagai kelompok di luar Islam.

“Telah terbukti saya mendapat dukungan dari berbagai kalangan (di luar Islam). Dalajanm pengambilan keputusan, prioritas saya berdasarkan 4 hal yakni yang pertama prinsip kesetaraan, kedua prinsip kepentingan umum, lalu common sense, dan yang keempat adalah hukum, aturan dan regulasi,” beber Anies.

Kemudian, Anies kembali mendapatkan pertanyaan apakah dirinya tidak merasa ada beban hutang kepada pendukung (relawan) jika menggunakan landasan tersebut?

Menanggapi pertanyaan itu, Anies dengan lugas menjawab kalau menjadi pemimpin bukan tentang siapa yang mendukung, melainkan tentang bagaimana mengambil kebijakan.

“Saya telah melayani 5 tahun (di Jakarta) dan kami telah melakukan sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut. Itu tidak secara otomatis mencerminkan siapa yang mendukung Anda, tapi tercermin dalam kebijakan,” tegas Anies.
Anies juga memaparkan, kebutuhan masyarakat Indonesia adalah akses yang setara terhadap pekerjaan, pertumbuhan ekonomi, kualitas pendidikan, kualitas perawatan kesehatan.

Baca Juga: Rekam Jejak Karir Politik Anies Rasyid Baswedan, Produk Konvensi Demokrat hingga Jubir Koalisi Jokowi – JK

“Dan di atas ada kebijakan bidang pertanian dan perikanan dan kami punya banyak SDA sehingga pendekatan sistematis untuk memungkinkan pertumbuhan yang setara di seluruh wilayah,” tutup Anies Baswedan. [*/Kpd]

 

Simak berita Kabapedia.com di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.