Padang, Kabapedia.com – Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Padang (YPTP), Kampus Universitas Ekasakti (UNES) Padang, Andi Syahrum Makkurade menyampaikan duka mendalam atas bencana banjir bandang yang menerjang wilayah Sumatra Barat (Sumbar) 11-12 Mei 2024 lalu.
“Tentu bencana ini adalah peringatan dari Allah kepada kita semua. Saya berharap para korban selamat dan keluarga yang ditinggalkan tetap tabah menghadapi ini semua,” ujar Andi Syahrum dijumpai di Padang, Selasa (21/5/2024).
Baca juga:
- Cek Peringkat EduRank 2024: Ada UNES di 10 Kampus Terbaik Sumbar
- UNES-AAI Padang Terima Mahasiswa Baru, Catat Waktu dan Syaratnya
Sebelumnya, pada Sabtu (18/5/2024) lalu Ketua YPTP UNES Padang ikut mendampingi Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengunjungi lokasi terdampak banjir bandang di Kabupaten Agam.
Pada kesempatan ini, Andi Syahrum melihat langsung kondisi daerah terdampak banjir bandang yang sangat memprihatinkan. Andi Syahrum mengajak semua pihak untuk bersinergi membantu penanganan, baik untuk perbaikan infrastruktur hingga bantuan untuk masyarakat.
Dia juga mengapresiasi gerak cepat dari Menteri Pertanian yang datang langsung ke lokasi banjir membawa bantuan langsung dan juga bantuan perbaikan jangka panjang.
“Kita sangat berterimakasih kepada pak Mentan Andi Amran Sulaiman yang sangat peduli kepada Sumatra Barat,” puji dia.
UNES sendiri terang Syahrum bakal menurunkan kelompok mahasiswa relawan ke lokasi untuk memberikan bantuan kepada para korban. Para relawan bakal diberangkat pada Kamis (23/5/2024) mendatang.
“Nanti kelompok relawan UNES bakal berangkat menuju lokasi terdampak bencana di Kabupaten Tanah Datar,” tutup dia.
Sebelumnya, pada kunjungannya ke Kabupaten Agam, Sumbar, Sabtu (18/5/2024), Mentan mengungkapkan bahwa bantuan ini akan segera disalurkan.
“Kami akan segera menyalurkan bantuan ini untuk rehabilitasi pertanian di Kabupaten Agam. Total bantuan untuk Sumatera Barat, termasuk Kabupaten Agam, mencapai Rp 33,34 miliar,” ungkapnya.
Bantuan ini bersumber dari beberapa Direktorat Jenderal di Kementan, yaitu Rp20 miliar dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Rp 7,4 miliar dari Ditjen Hortikultura, dan Rp 5,6 miliar dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP). Bantuan tersebut akan berupa benih, pupuk, dan alat mesin pertanian untuk memulihkan lahan pertanian.
Menurut Mentan, pertanian adalah sektor penting bagi masa depan bangsa dan memerlukan perhatian dari semua pihak, baik pusat maupun daerah. Dia berharap, lokasi yang terdampak bencana dapat segera pulih dan kembali produktif.
Mentan juga mengungkapkan bahwa dia seharusnya berangkat ke China untuk pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian setempat. Namun, mendengar kabar bencana banjir dan longsor di Sumatera Barat, dia memutuskan untuk menunda keberangkatannya.
“Sebenarnya saya harus berangkat ke China. Namun, mendengar kabar bencana ini, saya memutuskan untuk menunda keberangkatan. Insya Allah dalam waktu dekat, paling lambat bulan depan, anggaran sudah turun untuk Sumbar. Kami juga akan memberikan alat mesin pertanian, mungkin sekitar 15-20 miliar. Tapi yang pasti, untuk sawah kami turunkan Rp10 miliar,” jelasnya.
Baca juga:
- Pasca Banjir, Bantuan Pertanian Rp33,34 Miliar dari Mentan untuk Sumatra Barat
- UNES Padang Gelar FGD Pembahasan UU Nomor 1 Tahun 2023
Mentan menambahkan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai luas area lahan yang harus diperbaiki dan yang akan direhab. Oleh karena itu, dia meminta dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan kelompok tani, agar sektor pertanian dapat kembali berproduksi.
“Saya minta segera geser anggaran ke Sumatera Barat. Ini adalah saudara-saudara kita yang terkena musibah, mereka memerlukan perhatian khusus dan bantuan sesegera mungkin,” pungkas Amran. [isr]
Ikuti Kabapedia.com di Google News dan berita lainnya Kabapedia Network di KabaPadang