Uji Laik Fungsi Satu Seksi Jalan Tol Binjai – Langsa Rampung

oleh -954 Dilihat
EVP Sekretaris Hutama Karya, Tjahjo Purnomo saat meninjau ULF) Jalan Tol Binjai – Langsa seksi Binjai – Pangkalan Brandan segmen Stabat – Kwala Bingai sepanjang 7 km. [Foto: Dok. Hutama Karya]

Sumut, Kabapedia.com – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) telah menuntaskan Uji Laik Fungsi (ULF) Jalan Tol Binjai – Langsa seksi Binjai – Pangkalan Brandan segmen Stabat – Kwala Bingai sepanjang 7 km. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, yakni mulai Senin (10/7/2023) hingga Selasa (11/7/2023) kemarin.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Tjahjo Purnomo menyampaikan, ULF bertujuan untuk memastikan semua persyaratan spesifikasi teknis dan fasilitas perlengkapan jalan terpenuhi.

“Dalam upaya mempercepat pengoperasian jalan tol, ULF dilakukan pada segmen tol Stabat – Kwala Bingai dan juga gerbang tol Kwala Bingai untuk memastikan semua telah sesuai standar, baik dari sisi keselamatan lalu lintas maupun kualitas jalan tol itu sendiri,” ujar Tjahjo.

Kemudian, Tjahjo menambahkan dalam ULF kemarin, dilakukan oleh tim yang terbagi menjadi 3 sub tim yakni Sub Tim 1 Bidang Keselamatan dan Manajemen Lalu Lintas Jalan, Sub Tim 2 Bidang Sarana Jalan, Jembatan dan Bangunan Pelengkap, dan Sub Tim 3 Bidang Operasi dan Administrasi. Pelaksanaan uji spesifikasi ini dilakukan bersama sejumlah pihak seperti, Ditjen Perhubungan Darat, Korlantas Polri, KKJJ Bintek, PJBH, BBPJN Sumut Subdit Pengadaan Lahan.

Lingkup pemeriksaan pada segmen tol ini terbagi menjadi 2 jalur yakni Jalur A dan B. Jalur A meliputi Ramp Stabat, Sta. 11+800 – Sta. 19+350 dan Off Ramp Kwala Bingai, sedangkan Jalur B meliputi On Ramp Kwala Bingai, Sta. 19+350 – Sta. 0+000 dan Ramp 4 Stabat. Setelah rangkaian uji spesifikasi dilaksanakan, akan dilakukan pembahasan terkait hasil pengujian dari setiap tim inspeksi pada Rapat Pleno Hasil Pemeriksaan.

Jalan tol Binjai – Pangkalan Brandan dengan total panjang 58 km terdiri dari 3 seksi, dengan rincian seksi 1 Binjai – Stabat (12,3 km) yang telah dioperasikan pada bulan Februari tahun 2022, seksi 2 Stabat – Tanjung Pura (26,2 km), dan seksi 3 Tanjung Pura – Brandan sepanjang 18, 9 km. Adapun hingga akhir Juni, akumulasi progres konstruksi dari kedua seksi jalan tol Binjai – Pangkalan Brandan sudah mencapai 80% dengan pengadaan lahan yang terus berprogres mencapai 96%.

Sebagai informasi, pembangunan segmen Tol Stabat – Kwala Bingai merupakan bagian dari pembangunan jalan tol seksi 2 Stabat – Tanjung Pura dengan panjang 26,2 km.

Lengkapnya, Jalan Tol Binjai – Pangkalan Brandan memiliki kecepatan rencana 100 km/jam dengan jumlah lajur di tahap awal yakni 2×2. Jika rampung secara keseluruhan, jalan tol ini akan memangkas waktu tempuh dari sebelumnya 2 jam menjadi kurang lebih 1 jam. Hutama Karya melengkapi jalan tol ini dengan sejumlah fasilitas struktur seperti seperti 2 overpass, 11 jembatan, 10 underpass, 3 interchange, 3 gerbang tol, dan 2 pasang rest area tipe A.

Hingga saat ini, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap I oleh Hutama Karya sepanjang ±957 km, dengan ruas tol konstruksi 349 km dan ruas tol operasi 453 km. Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh yang dikelola Hutama Karya diantaranya Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Pekanbaru – Dumai (131 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2 – 6 (50 km) serta Tol Binjai – Langsa Seksi 1 (12 km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (18 km) dan Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 km).

Baca juga: Tol Cisumdawu Bernilai Rp18,3 Triliun Diresmikan Jokowi, Bandung ke Bandara Kertajati makin Dekat

Selain merupakan bagian dari Standar Pelayanan Minimal (SPM), ULF merupakan upaya Hutama Karya dalam menjamin akses transportasi dan logistik yang lebih aman sebelum dinikmati publik. Akses jalan tol yang aman dan mementingkan keselamatan adalah prioritas Hutama Karya selaku BUJT unggul di Indonesia. [isr]

 

Ikuti Kabapedia.com di Google News