Kabapedia.com – Bagi Anda yang tinggal di perkotaan dan ingin memulai usaha beternak ayam kampung, ada beberapa tips penting agar kegiatan ini tidak menimbulkan bau yang mengganggu lingkungan sekitar.
Baca juga:
- Peternak Muda Sukses Formulasikan Pakan Penggemukan Domba! Dari 30 Ekor Jadi 1.000+ Domba
- Rahasia Peternakan Ayam Petelur dengan Omzet Rp3 Miliar
Kenali Karakteristik Ayam Kampung
Ayam kampung memiliki kelebihan dibanding ayam negeri. Selain rasa dagingnya yang enak, ayam kampung juga lebih tahan terhadap penyakit karena merupakan ayam lokal yang telah beradaptasi dengan iklim tropis Indonesia. Dalam pemeliharaannya, ayam kampung tidak memerlukan antibiotik atau zat kimia lain untuk menekan angka kematian.
Namun, ayam kampung memiliki kelemahan seperti produksi telur yang rendah dan pertumbuhan yang lambat. Untuk mengatasi kelemahan ini tanpa menghilangkan kelebihannya, kita bisa melakukan pemurnian galur dan cross-breeding (persilangan). Dengan cara ini, kita bisa menghasilkan ayam kampung yang lebih produktif namun tetap mempertahankan kualitas dagingnya.
Perencanaan dan Persiapan Kandang
Sebelum memulai, pastikan Anda mempersiapkan kandang dengan baik. Kelembaban kandang harus dijaga rendah agar bakteri tidak mudah hidup dan kotoran ayam tidak menimbulkan bau. Kotoran ayam kampung yang rendah kelembaban tidak akan menimbulkan bau menyengat seperti ayam negeri yang kelembaban pencernaannya tinggi.
Pemurnian Galur Ayam
Proses pemurnian galur memerlukan waktu dan kesabaran. Sebagai contoh, Anda bisa membuat ayam kampung yang tidak mengeram dan memiliki bulu dengan warna seragam melalui pemurnian ini. Dengan begitu, kualitas ayam akan lebih terjamin dan seragam baik dari segi bentuk maupun warna.
Pemberian Pakan dan Manajemen Kesehatan
Manajemen pakan dan kesehatan sangat penting. Ayam kampung yang dipelihara dengan pakan yang sesuai standar umur dan kualitas akan tumbuh dengan baik dan sehat. Selain itu, jangan lupa melakukan vaksinasi secara rutin untuk mencegah kematian massal akibat penyakit musiman.
Pemasaran
Untuk memasarkan ayam kampung, terutama di masa sekarang dengan kemudahan teknologi informasi, Anda bisa memanfaatkan media sosial. Dengan pemasaran yang tepat, permintaan akan meningkat. Jika Anda memiliki mitra, pastikan untuk memiliki sistem yang baik dalam mengontrol kualitas dan kesehatan ayam.
Pengalaman dan Pengembangan Usaha
Agus Prayudi, seorang lulusan STM Mesin yang beralih menjadi peternak ayam kampung, berbagi pengalamannya. Mulai dari hobi, usahanya kini melayani hampir 15 rumah makan di Malang dan supermarket Superindo. Meskipun pernah mengalami cobaan berat hingga usahanya vakum selama beberapa tahun, Agus kembali bangkit dan mulai mengembangkan usahanya lagi.
Untuk memajukan usaha, ia berencana mengarahkan usaha peternakan ayam kampung ke arah korporasi. Dengan demikian, ia berharap dapat menguasai pasar dari hulu ke hilir dan lebih mudah menghadapi fluktuasi harga serta persaingan pasar.
Baca juga:
- Kisah Sukses!! Dari Rongsokan ke Empat Belas Toko Besi, Tiga Kafe dan 8 Kapal Laut
- Kisah Inspiratif Pengusaha Muda: Dari Modal Rp1 Juta Menjadi Omzet Ratusan Juta
Beternak ayam kampung di tengah perumahan bisa dilakukan tanpa bau jika kita memahami dan menerapkan teknik yang tepat. Mulai dari pemilihan galur, manajemen kandang dan kesehatan, hingga pemasaran, semuanya harus diperhatikan dengan seksama. Dengan kerja keras dan ketekunan, usaha beternak ayam kampung bisa menjadi bisnis yang menguntungkan dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar. [isr]
Ikuti Kabapedia.com di Google News dan berita lainnya Kabapedia Network di KabaPadang