Padang, Kabapedia.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akhirnya meluncurkan Sekolah Lansia pertama di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Senin (19/6/2023).
Peluncuran tersebut dilakukan oleh PLT Bina Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan BKKBN, dr. Elsa Pongtuluran bersama Ketua Tim Pokja BKL BKKBN Sumbar, Dedi Agustanto, saat kegiatan Sosialisasi Sekolah Lansia, dalam rangka Hari Lanjut Usia Nasional Tahun 2023, bertempat di Hotel Santika Premiere, Kota Padang.
dr. Elsa Pongtuluran saat menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut menyampaikan, pada tahun 2022 jumlah penduduk lansia di Indonesia mencapai 10,48 persen dari total jumlah penduduk 275,77 juta jiwa (BPS, Susenas Maret 2022)
Dari jumlah tersebut terdapat 8 provinsi yang telah memasuki Ageing Population, di ma proporsi jumlah penduduk lansia di wilayah tersebut telah melampaui 10 persen, yaitu:
1. D.I Yogyakarta (16,69 %)
2. Jawa Timur (13,86%)
3. Bali (13,53%)
4. Jawa Tengah (13,07 %)
5. Sulawesi Utara (12,98 %)
6. Sumatra Barat (10,79 %)
7. Sulawesi Barat (10,65 %)
8. Lampung (10,24 %)
Menurut dr. Elsa, besarnya jumlah penduduk lansia di Indonesia bagai dua mata pisau, yang bisa berdampak positif dan negatif. Untuk itu pemerintah melalui BKKBN membuat program Sekolah Lansia di tiap provinsi.
Sekolah Lansia sendiri merupakan pendidikan non formal yang dilakukan sepanjang hayat (long life education) bagi lanjut usia sebagai upaya pemberian informasi, pelatihan tentang kesehatan, keagamaan, sosial budaya sehingga lansia dapat hidup bahagia sejahtera.
“Pertumbuhan penduduk lansia bisa menjadi potensi pembangunan, disamping itu juga terdapat tantangan ekonomi dan kesehatan,” beber dr. Elsa.
Saat ini terang dia, jumlah Sekolah Lansia per Mei 2023 adalah sebanyak 192 sekolah. Untuk sebarannya, memang masih ada 6 provinsi yang belum membentuk Sekolah Lansia. Untuk itu Pemerintah tahun ini menargetkan Sekolah Lansia segera diluncurkan di masing-masing kabupaten/kota.
Sementara itu narasumber lainnya, Ketua Tim Pokja BKL BKKBN Sumbar Dedi Agustanto saat membuka acara tersebut mengatakan, Indonesia berada di urutan ke 4 jumlah penduduk terbanyak di dunia. Untuk jumlah lansia di Sumbar mencapai 2020 sebanyak 8,8 persen dari total jumlah penduduk. Sensus terbaru (2022) naik jadi 10,84 persen.
“Jumlah lansia ini merupakan tantangan tersendiri. Sumbar adalah tempat yang nyaman untuk Lansia tinggal,” ujar dia.
Kelompok Sekolah Lansia ini diharapkan menjadi wadah untuk menciptakan lansia yang tangguh, terutama soal sosial, ekonomi dan kesehatan.
Baca juga: BKKBN Sumbar Ingatkan Pentingnya Bangga Kencana Demi Tekan Stunting
BKKBN telah membentuk Aplikasi Go Lantang dapat diakses untuk mendampingi Lansia. Pada kesempatan itu juga diluncurkan 1 Sekolah Lansia Rumah Keluargaku yang beralamat di Nanggalo Siteba Padang. Target tahun ini dapat diluncurkan 1 Sekolah Lansia. [isr]
Simak berita Kabapedia.com di Google News