Jakarta, Kabapedia.com – Scania merupakan merek sasis yang relatif baru di pasar bus Indonesia dibandingkan dengan Mercedes Benz dan Hino yang sudah puluhan tahun hadir di Indonesia. Meskipun demikian, Scania mampu bersaing dengan menghadirkan sasis bus berkualitas tinggi, meskipun harganya relatif lebih mahal.
Baca juga:
- Sejarah Bus Legendaris Asal Aceh PMTOH, Kini Berusia lebih Setengah Abad
- Sejarah Bus Gumarang Jaya, dari Chevrolet C50 hingga Mercedes Benz
Banyak perusahaan otobus besar yang menggunakan sasis asal Swedia ini, sehingga Scania kini dikenal sebagai salah satu sasis bus terbaik di Indonesia. Nah untuk sejarah perjalanan lengkap bus Scania di Indonesia silahkan simak ulasan kali ini hingga akhir.
Awal Masuk dan Pencapaian Scania di Indonesia
Scania memasuki pasar bus Indonesia pada tahun 2000-an dengan menempatkan dirinya di segmen sasis bus premium. Saat itu, belum banyak bus yang memiliki tenaga besar dan suspensi udara seperti Scania. Dengan spesifikasi yang unggul, Scania perlahan-lahan menggantikan posisi Mercedes Benz sebagai sasis premium di pasar bus Indonesia.
Produk Pertama dan Varian Awal
Pada awal masuk, hanya perusahaan otobus besar yang mampu membeli sasis Scania. Beberapa pengguna awal termasuk PO Safari Dharma Raya, PO Kramat Jati, dan PO Putra Remaja. Sasis pertama yang masuk ke Indonesia adalah Scania K114 dan Scania K124 IB. Scania K114 dilengkapi dengan mesin diesel berkapasitas 10.641 cc yang mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 340 HP dan torsi maksimal hingga 1600 Nm. Sedangkan Scania K124 dilengkapi dengan mesin diesel turbo intercooler berkapasitas 11.75 cc dengan tenaga maksimal hingga 360 HP dan torsi maksimal hingga 1600 Nm.
Perkembangan dan Produk Baru
Pada tahun 2004, United Tractors resmi menjadi ATPM Scania di Indonesia, mempercepat peluncuran produk-produk baru Scania di pasar bus Indonesia. Pada tahun 2007, Scania meluncurkan Scania F Series dengan mesin depan yang digunakan oleh PO Nusantara sebagai armada patas di rute Yogyakarta menuju Semarang.
Pada tahun 2010, Scania meluncurkan dua varian terbaru yaitu Scania K310 IB dan Scania K380 IB, yang merupakan sasis tercanggih di Indonesia pada saat itu dengan fitur lengkap seperti suspensi udara yang bisa diatur ketinggiannya, ABS, EBS, traction control, retarder, dan lain-lain.
Varian Lain dan Penggunaan
Pada tahun 2013, Scania memperkenalkan Scania K360 IB dengan mesin 6 silinder inline yang mampu menghasilkan tenaga maksimal 360 HP dan torsi maksimum 1750 Nm. Sasis ini digunakan oleh berbagai perusahaan otobus seperti PO Marisa Holiday, PO Sumber Alam, dan PO Putra Pelangi.
Scania juga menghadirkan sasis untuk bus dalam kota seperti Scania K310 IB 6×2 yang digunakan oleh TransJakarta dengan body City Line 2 buatan Karoseri Laksana. Selain itu, Scania K320 IA 6×2 yang berstandar emisi Euro 6 digunakan oleh TransJakarta sebagai bus gandeng dengan body City Line 2 BRT Laksana yang mampu mengangkut hingga 140 penumpang.
Produk Terbaru
Pada tahun 2015, United Tractors meluncurkan sasis bus tronton untuk transportasi antar kota antar provinsi dengan kenyamanan tinggi yaitu Scania K410 IB. Sasis ini memiliki mesin berkapasitas 13.000 cc dengan tenaga 410 HP dan torsi 2000 Nm.
Scania terus mengikuti regulasi pemerintah terkait standar emisi. Varian terbaru seperti Scania K450 CB 6×2 telah memenuhi standar emisi Euro 5. Sasis ini dilengkapi dengan mesin berkapasitas 13.000 cc yang menghasilkan tenaga 450 HP dan torsi 2350 Nm. Teknologi terbaru seperti selective catalytic reduction memastikan emisi yang lebih rendah.
Baca juga:
- Didirikan Rang Agam, Ini Sejarah dan Perkembangan Bus Legendaris ANS
- Profil dan Sejarah Hiba Group, PO Bus Terkaya dengan 2.000 Armada
Itulah perjalanan sasis Scania di pasar bus Indonesia dan produk-produk terbarunya. Scania telah membuktikan diri sebagai salah satu sasis bus premium terbaik di Indonesia dengan inovasi dan teknologi terbaru. Bagaimana tanggapan kalian? Komen di bawah, dan jika suka dengan tulisan ini, jangan lupa untuk membagikannya, like, dan subscribe untuk update selanjutnya! [isr]
Ikuti Google News dan berita Kabapedia Network di KabaPadang