Jakarta, Kabapedia.com – Kehadiran cryptocurrency atau mata uang digital dalam hamir 14 tahun belakangan telah mengubah cara berinvestasi masyarakat dewasa ini.
Cryptocurrency makin populer setelah keberhasilan Bitcoin menembus harga 60 ribu USD atau setara hampir Rp1 miliar pada tahun 2020 lalu, telah menyita perhatian dan banyak masyarakat global menganggapnya sebagai aset investasi masa depan.
Selain Bitcoin yang sangat populer, perlu diketahui saat ini banyak coin crypto lain yang juga sangat bernilai sebagai aset investasi. Salah satunya adalah Ripple.
Ripple, atau disingkat XRP, merupakan salah satu kripto mata uang yang cukup populer di sektor cryptocurrency. Berikut adalah beberapa fakta sejarah tentang coin Ripple yang dapat saya sampaikan:
- Ripple didirikan pada tahun 2012 oleh Chris Larsen dan Jed McCaleb. Namun, McCaleb meninggalkan Ripple pada tahun 2013 dan mendirikan Stellar, sebuah platform blockchain yang sejenis.
- Ripple awalnya dirancang untuk menjadi sistem pembayaran global yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih efisien dibandingkan dengan alternatif-tradisional seperti Western Union dan MoneyGram.
- Ripple tidak dikelola secara terdesentralisasi seperti Bitcoin, melainkan oleh perusahaan yang juga bernama Ripple. Hal ini memperkenalkan beberapa perbedaan penting dalam struktur dan cara kerja Ripple dibandingkan dengan cryptocurrency lainnya.
- XRP dipasarkan sebagai token yang dapat melakukan transaksi cross-border dengan biaya yang rendah dan lebih cepat daripada transfer pihak ketiga. Hal ini membuat XRP sangat populer di kalangan institusi keuangan seperti bank dan lembaga keuangan.
- Ripple pada tahun 2017 mencapai nilai tertinggi di atas $3. Namun, harga Ripple kemudian mengalami penurunan yang signifikan dan tidak pernah mencapai kembali puncaknya itu. Saat ini, harga Ripple berada di sekitar $1 per coin.
Itulah beberapa fakta sejarah tentang coin Ripple, Perlu diingat bahwa pergerakan harga XRP dan cryptocurrency pada umumnya sangat fluktuatif dan dapat berubah kapan saja.
Baca Juga: Teknologi Menjadi Industri Paling Bermasalah di Amerika, PHK Massal di Mana-mana
Oleh karena itu, pastikan untuk selalu memperhatikan tren pasar dan melakukan riset sebelum membuat keputusan investasi apa pun. [isr]
Simak berita Kabapedia.com di Google News
