PT Pegadaian Pelopor Bank Emas di Indonesia, Bidik 1,8 Juta Lapangan Kerja 

oleh -1267 Dilihat
Peresmian Layanan Bank Emas atau Bullion Bank di The Gade Tower, Jakarta, Rabu (26/02/2025). Acara peresmian ini dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. [Foto: Dok. Pegadaian]

Jakarta, Kabapedia.com – PT Pegadaian (Persero) resmi menjadi pelopor Bank Emas pertama di Indonesia setelah meresmikan Layanan Bank Emas atau Bullion Bank di The Gade Tower, Jakarta, Rabu (26/02/2025). Acara peresmian ini dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan.

Baca juga:

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian ini. “Ini adalah tonggak sejarah baru bagi bangsa Indonesia. Untuk pertama kalinya, kita memiliki Bank Emas yang akan mengoptimalkan pengelolaan emas dalam negeri, sekaligus mendukung hilirisasi untuk kemajuan ekonomi nasional,” ujar Presiden.

Sebagai pelopor Bank Emas di Indonesia, Pegadaian telah mempersiapkan infrastruktur dan layanan yang komprehensif. Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan, mengungkapkan optimisme dalam menjalankan peran strategis ini.

“Alhamdulillah, Bank Emas Pegadaian telah sah diresmikan oleh Bapak Presiden. Ini bukan hanya kebanggaan bagi kami, tetapi juga bukti komitmen Pegadaian dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia melalui hilirisasi emas,” kata Damar.

Pegadaian telah mendapatkan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada akhir Desember 2024 untuk menjalankan kegiatan usaha bullion. Izin ini memungkinkan Pegadaian menyediakan berbagai layanan, seperti Deposito Emas, Pinjaman Modal Kerja Emas, Jasa Titipan Emas Korporasi, dan Perdagangan Emas.

Pegadaian dinilai memiliki infrastruktur yang memadai untuk menjadi lembaga penyalur bullion terdepan di Indonesia. Fasilitas penyimpanan emas Pegadaian telah memenuhi standar internasional dan menjadi yang terbesar di Indonesia. Selain itu, 90% agunan gadai yang dikelola Pegadaian berupa emas, menunjukkan pengalaman dan kapasitas yang kuat dalam mengelola aset berharga ini.

Sejak meluncurkan fitur Deposito Emas melalui aplikasi Pegadaian Digital pada 15 Januari 2025, saldo Deposito Emas Pegadaian telah mencapai lebih dari 300 kilogram. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap layanan baru ini.

Bidik 1,8 Juta Lapangan Kerja Baru

Kehadiran Bank Emas Pegadaian diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam berinvestasi emas serta mengoptimalkan pemanfaatan aset emas. Layanan ini juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru hingga 1,8 juta orang, sekaligus memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional.

“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan ekosistem emas di Indonesia. Dengan adanya Bank Emas, masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan keuangan berbasis emas, mulai dari investasi hingga pinjaman,” tambah Damar.

Baca juga:

Peluncuran Bank Emas ini menandai babak baru dalam sejarah perekonomian Indonesia, sekaligus memperkuat posisi Pegadaian sebagai lembaga keuangan terpercaya yang siap mendukung program pemerintah dalam mengoptimalkan potensi emas nasional. [isr]

 

Ikuti Google News dan berita Kabapedia Network di KabaPadang