Ratusan Ribu Ton Klinker Karang Putih Diekspor!! Produksi PT Semen Padang Kini Tersisa 1 Pabrik

oleh -1085 Dilihat
Penampakan Bukit Karang Putih di Kawasan Indarung. Bukit ini merupakan sumber tambang klinker PT Semen Padang, namun saat ini produksinya malah diekspor. [Foto: Ist]

Padang, Kabapedia.com – Bagaikan hidup segan mati tak mau. Itulah kondisi pabrik tertua di Indonesia, PT Semen Padang (SP) sekarang. Kondisi ini disebut-sebut karena kebijakan diatur oleh holding alias perusahan induk.

“Pengaturan dilakukan mulai dari produksi hingga ke pemasaran,” beber salah satu tokoh masyarakat Lubuk Kilangan, Verry Mulyadi dalam keterangan persnya diterima Kabapedia.com, Minggu (2/4/2023).

Pria yang aktif di berbagai organisasi ini menjelaskan, saat ini Semen Padang memaksakan memproduksi klinker yang hanya menghidupkan satu Pabrik, yakni pada Indarung V. Mirisnya kondisi ini terjadi di tengah adanya ratusan ribu ton ekspor klinker yang dilakukan tiap bulannya.

Menurut Verry mengirim klinker ke Perusahan Holding sangat tidak menguntungkan bagi masyarakat, karena tertutupnya kesempatan lapangan pekerjaan. Selain itu juga membuat menurun pendapatan bagi karyawan. Dia menilai hal itu sangat berdampak terhadap perekonomian di Kota Padang bahkan Sumatera Barat.

“Saya tidak habis pikir apakah pemerintah kota dan provinsi tidak merasakan apa yang dirasakan masyarakat di tingkat bawah. Perekonomian sangat tidak karuan saat ini, terutama di sekitaran kawasan Indarung,” ungkap tokoh masyarakat yang Juga Ketua MPW Pemuda Pancasila Sumatra Barat ini.

Menurut dia, jika dibiarkan hal ini akan menjadi bola api bagi Perusahan Semen Indonesia, selaku holding Semen Padang.

“Karena sebagai Holding hanya mengeruk keuntungan dibawa ke Pusat, tidak memperhatikan segala aspek akibat dari kebijakan sepihak dari mereka,” tegas Verry.

Ungkap Verry lagi, sebanyak 30.000 ton/hari batu kapur dikeruk dari Bukit Karang Putih. Dulunya masyarakat menyerahkan tanah kaumnya untuk keberlangsungan PT Semen Padang. Imbasnya agar masyarakat bisa menikmati lapangangan pekerjaan. Namun kini kondisi yang terjadi, malah pengangguran yang bertambah di Lubuk Kilangan, Kota Padang bahkan Sumatra Barat.

Masyarakat sangat berharap Semen Padang kembali memproduksi Semen, menghidupkan kembali pabrik-pabrik sehingga bisa menyerap tenaga kerja lagi dan menghidupkan kembali perekonomian masyarakat.

Baca Juga: Patut dicontoh, Pemko Gratiskan Tagihan Air Ratusan Masjid di Padang

“Ingat perjanjian penyerahan tanah 412 hektar dulunya. Salah satu pointnya PT Semen Padang tidak boleh menyerahkan atau mengalihkan kepada pihak kedua, artinya jangan bangunkan masyarakat Lubuk Kilangan dengan poin-poin perjanjian lainnya, jangan sakiti kami,” tegas dia. [*/Kpd]

 

Simak berita Kabapedia.com di Google News