Padang Pariaman, Kabapedia.com – Kepolisian terus melakukan pengejaran intensif terhadap IS (26), tersangka pembunuhan disertai pemerkosaan terhadap gadis penjual gorengan berinisial NKS (18). Hingga Senin (16/9/2024), pengepungan dilakukan di daerah persembunyian pelaku di Padang Kabau, Kecamatan Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Baca juga:
- KPK Tahan Dua Tersangka Korupsi Komisi Agen Asuransi Jasindo
- 1 Tersangka DPO, Penanganan Kasus Hukum Ketua DPRD Padang Berjalan Lamban
Proses pencarian sudah berlangsung selama beberapa hari sejak ditemukannya tubuh NKS dalam kondisi mengenaskan pada Minggu, 8 September 2024. Korban yang semula dilaporkan hilang, ditemukan tewas terkubur di wilayah Guguk, Kayu Tanam, dengan tangan terikat dan tanpa busana. Kejadian ini mengguncang masyarakat setempat dan memicu kemarahan publik.
Warga sekitar melaporkan bahwa IS sempat terlihat di lokasi persembunyiannya pada pagi dan siang hari, namun berhasil melarikan diri saat polisi berusaha menangkapnya. “Saya melihat pelaku di pondok hanya mengenakan celana tanpa baju, dan kami langsung melapor ke polisi,” kata Masrianto, salah satu warga setempat. Meski telah dikerahkan anjing pelacak, hingga saat ini jejak pelaku belum ditemukan.
Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy, menyatakan bahwa IS telah ditetapkan sebagai tersangka utama dalam kasus pembunuhan ini. “Pengejaran terhadap pelaku terus kami lakukan, berdasarkan keterangan dan bukti di lapangan. Pelaku diduga kuat terlibat dalam pembunuhan dan pemerkosaan korban,” ujarnya dilansir Kabapedia.com dari kanal berita Okezone.
Diketahui, NKS terakhir terlihat pada Jumat, 6 September 2024, saat pamit untuk berjualan gorengan di tengah hujan lebat. Setelah dua hari tidak ada kabar, korban ditemukan tewas terkubur, memicu keresahan di kalangan warga. Walikorong Pasa Galombang, Desi Novita, mengungkapkan bahwa masyarakat kini hidup dalam ketakutan karena khawatir tersangka akan kembali ke pemukiman mereka.
Baca juga:
Polisi menyita sejumlah barang bukti dari lokasi persembunyian, termasuk pakaian milik pelaku. Upaya pencarian dilanjutkan dengan menyisir area persawahan yang diduga menjadi rute pelarian IS. Masyarakat berharap pelaku segera ditangkap agar keadilan bagi NKS dapat ditegakkan, dan wilayah mereka kembali aman dari ancaman. Polisi memastikan akan terus memburu tersangka hingga tertangkap. [Kdp]
Ikuti Google News dan KabaPadang dari Kabapedia Network