Peneliti BRIN Temukan Lukisan Gua Tertua di Indonesia

oleh -349 Dilihat
Tim peneliti BRIN yang berhasil menemukan lukisan gua tertua di Indonesia. [Foto: Dok. BRIN]

Jakarta, Kabapedia.com – Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil mengungkap temuan arkeologi terbaru yang menggemparkan dunia. Mereka menemukan lukisan gua tertua yang pernah ditemukan di Indonesia, tepatnya di Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan.

Baca juga:

Dilansir dari siaran pers BRIN pada Kamis, (4/7/2024), tim penelitian dipimpin oleh Adhi Agus Oktaviana, ahli seni cadas Indonesia dari BRIN yang sedang menyelesaikan program doktoral di Griffith Centre for Social and Cultural Research (GCSCR). Lukisan gua ini, yang diperkirakan berumur 51.200 tahun, menampilkan tiga figur manusia yang sedang berinteraksi dengan babi hutan.

Oktaviana menjelaskan bahwa temuan ini memiliki implikasi besar terhadap pemahaman seni prasejarah, menambahkan bahwa metode terbaru seperti laser ablasi U-series (LA-U-series) digunakan untuk menguji dan menentukan usia lukisan dengan akurat. Penemuan ini tidak hanya menjadikan lukisan gua di Leang Karampuang sebagai yang tertua di Indonesia, tetapi juga sebagai narasi seni prasejarah tertua yang pernah ditemukan.

“Hasil yang kami dapatkan sangat mengejutkan karena umurnya jauh lebih tua dibandingkan lukisan-lukisan gua di Eropa yang terkenal,” kata Oktaviana.

Penemuan ini juga menunjukkan bagaimana riset arkeologi yang kolaboratif dan berkelanjutan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memperluas pengetahuan kita tentang sejarah seni dan budaya manusia.

Metode analisis yang dikembangkan oleh Profesor Maxime Aubert dari Griffith University, bersama dengan Profesor Renaud Joannes-Boyau dari Geoarchaeology and Archaeometry Research Group (GARG), telah membantu mengungkapkan kekayaan sejarah prasejarah di Indonesia dengan lebih mendalam.

Baca juga:

Publikasi mengenai “Seni Gua Narasi di Indonesia 51.200 Tahun Lalu” telah diterbitkan di jurnal Nature, menandai kesuksesan kolaborasi BRIN dengan mitra internasional dalam penelitian ini. [isr]

 

Ikuti Google News dan berita Kabapedia Network di KabaPadang