Pemegang Rekor Trayek Bus Terjauh di Indonesia, Ini Sejarah Panjang PO ALS

oleh -580 Dilihat
Salah satu armada jadul PO bus ALS. [Foto: Tangkapan layar YouTube/Taufik RS]

Medan, Kabapedia.com – Tak dapat dipungkiri, Perusahaan Otobus (PO) atau bus asal Pulau Sumatra dari dulu hingga kini masih menjadi pemegang sejumlah rekor di Indonesia. Seperti halnya PO Antar Lintas Sumatra atau ALS, yang merupakan salah satu PO bus legendaris.

Untuk kamu yang sering bepergian dari Pulau Sumatra menuju Jawa ataupun sebaliknya, pasti tidak asing lagi dengan PO bus ALS, yang merupakan kebanggaan masyarakat Medan.

ALS saat ini dinobatkan sebagai bus atau PO yang memiliki trayek terjauh di Indonesia, yakni menempuh perjalanan dari Medan, Provinsi Sumatra Utara sampai ke Jember, Provinsi Jawa Timur. Trayek atau rute terjauh tersebut melewati sebanyak 11 provinsi yang ada di Indonesia.

Bus yang identik warna hijau ini mempunyai sejarah yang sangat panjang sekali, yaitu melewati jalanan di Sumatra menuju Jawa. Sejarah bus ALS sendiri dimulai pada tahun 1960-an dan terus berkembang di hingga saat ini merupakan salah satu bus terbaik yang pernah ada di Indonesia.

Menurut sejarah, nama dari ALS sendiri merupakan akronim dari Antar Lintas Sumatra. PO ini telah berdiri sejak 29 September 1966 di Kota Nopan Mandailing Natal, Sumatra Utara. Dalam awal pendiriannya, ALS melayani trayek dari Medan menuju Kota Nopan, lalu kemudian mengembangkan trayeknya dari Medan menuju Bukittinggi, Provinsi Sumatra Barat.

Selanjutnya, pada tahun 1970-an, PO ALS melebarkan jangkauannya dengan membuka berbagai kota di Sumatra, seperti Aceh, Padang, Pekanbaru, Jambi, Bengkulu, Palembang dan Bandar Lampung.

Setelah eksis dengan trayek-trayek baru tersebut, PO yang satu ini pun pun akhirnya mendapatkan banyak pelanggan setianya di Sumatera, bahkan menurut data, pada tahun 1970-an bus ALS sudah bisa mengantarkan penumpangnya dari Sumatra ke Pulau Jawa.

Tentunya fakta ini sangat menarik, karena saat itu belum tersedia transportasi kapal feri untuk memberangkatkan bus di selat Sunda. Di mana pada saat itu, ALS mampu menginjak kerjasama jasa transportasi lain untuk memberangkatkan penumpangnya ke pulau Jawa.

Selanjutnya, dimulailah pada sekitar tahun 1980-an, barulah kapal feri tersedia di Selat Sunda dan setelah itulah mulailah ALS menginjakkan rodanya ke tanah Jawa dengan membuka trayek langsung ke Jakarta – Bandung – Semarang – Jogjakarta dan Surabaya.

Setelah sukses dengan trayek dari Sumatera menuju kota-kota besar di Pulau Jawa, PO ALS mulai melebarkan trayek ke kota-kota kecil seperti trayek ke Malang – Jember dan lain sebagainya.

Armada PO Bus ALS. [Foto: Ist]
Tidak berpuas diri di Pulau Jawa saja, PO ALS juga Mulai menginjak rodanya di Pulau Bali. Namun trayek menuju Bali dinonaktifkan sejak tahun 2003-an, dengan alasan minim atau kecilnya penumpang yang sampai ke Bali.

Bahkan sesekali bus antar lintas Sumatera yang menuju ke Bali dengan penumpang 3 sampai 10 orang saja. Sehingga pihak ALS merasa rugi dan sampai sekarang PO ALS masih setia dengan trayek terjauhnya, yaitu dari Medan menuju Jember, yang merupakan trayek terjauh untuk saat ini, yang melewati 11 provinsi yang ada di Indonesia, serta memakan waktu perjalanan kurang lebih 90 jam.

Baca Juga: Busmania Wajib Tahu!! Ini Lho 5 Ciri Khas PO Bus Pulau Sumatra

Dari segi armadanya, PO ALS sendiri terlihat memperbaharui busnya, namun tetap setia mempertahankan warna hijau pada liverynya. Dan dari segi bus, PO legendaris ini sangatlah berhati-hati memilih model bus dari karoseri, mengingat Jalur Lintas Sumatera yang menjadi trayeknya sangat menantang sekali. Oke guys, itulah sejarah singkat tentang perjalanan PO bus ALS. [isr]

 

Simak berita Kabapedia.com di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.