Pembangunan Tol Lingkar Pekanbaru Dimulai, Riau jadi Epicentrum Sumatra ke Asean

oleh -491 Dilihat
Desain pembangunan Jalan Tol Lingkar Pekanbaru yang bakal segera dimulai. Mega proyek ini digadang-gadang bakal membuat Provinsi Riau jadi epicentrum Pulau Sumatra ke Asean. [Foto: Dok. BPJT]

Pekanbaru, Kabapedia.com – Pembangunan Jalan Tol Lingkar Pekanbaru segera dimulai. Mega proyek ini digadang-gadang bakal membuat Provinsi Riau jadi epicentrum Pulau Sumatra ke Asean.

Rencana ini seiring langkah PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II. Hutama Karya mengakselerasi rencana pembangunan jalan tol Ruas Rengat – Pekanbaru Seksi Lingkar Pekanbaru (Junction Pekanbaru – Bypass Pekanbaru) sepanjang 30,57 km.

“Adapun rencana pembangunan jalan tol ini sejalan dengan 78 Tahun Kemerdekaan Indonesia, dimana Hutama Karya berkomitmen untuk terus melaju menuju Indonesia Maju,” beber Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro dalam keterangan resminya dilansir Kabapedia.com, Selasa (22/8/2023).

Koentjoro menjelaskan, pembangunan tol ini akan terkoneksi dengan tiga ruas JTTS, yakni jalan tol Ruas Rengat – Pekanbaru, Ruas Pekanbaru – Bangkinang, dan backbone Trans Sumatera Ruas Pekanbaru – Dumai.

Sesuai jadwal, penandatanganan kontrak proyek akan dilakukan pada akhir bulan Agustus atau awal bulan September mendatang.

“Kita berharap dengan terhubungnya konektivitas infrastruktur jalan tol ini dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi dan Provinsi Riau menjadi epicentrum Sumatera,” beber Koentjoro.

Lebih lanjut Dia menjelaskan, jalan tol yang ditargetkan selesai dan dioperasikan pada akhir tahun 2024 ini juga dapat meningkatkan arus pelayanan distribusi barang dan jasa dari arah Sumatra Barat menuju ke Riau, mengurai kemacetan dalam Kota Pekanbaru karena kendaraan logistik dari arah Sumatera Barat menuju Sumatera Utara sudah dapat langsung toll – to – toll, serta memudahkan konektivitas ke berbagai tempat pariwisata, salah satunya seperti Candi Muara Takus.

Dalam wawancaranya bersama Bisnis.com pada Selasa (23/5) lalu, Deputi I Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Febry Calvin, menjelaskan progres terkini serta manfaat jalan Tol Lingkar Pekanbaru jika terhubung.

“Saat ini proses pengadaan lahan sedang dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN bersama Kementerian PUPR dan pemerintah daerah. Tidak hanya mendukung distribusi logistik, jalan tol ini juga dapat menunjang mobilitas masyarakat,” ujar Febry.

Sebagai informasi, kontraktor pembangunan jalan tol ini akan dilakukan oleh anak usaha Hutama Karya yakni PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) dengan scope pekerjaan meliputi konstruksi galian dan timbunan badan jalan, jembatan, junction Pekanbaru, rest area dan gerbang tol. Sementara rencana fasilitas struktur yang nantinya akan melengkapi jalan tol ini diantaranya 3 underpass, 6 overpass, 3 interchange, 3 gerbang tol, dan 1 pasang rest area tipe A.

Pembangunan jalan tol ini nantinya juga akan didukung oleh sejumlah penggunaan digital construction diantaranya Building Information Modelling (BIM) dan Light Detection and Ranging (LiDAR) untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, mengefisienkan waktu pengerjaan dan hasil yang tepat mutu.

Sementara untuk mengatasi tantangan tanah lunak, dalam pelaksanaan pekerjaan proyek akan menggunakan teknologi Prefabricated Vertical Drain (PVD) dan Preloading pada struktur tanah timbunan dan penggunaan konstruksi Pile Slab diatas tanah lunak dengan kedalaman lebih dari 10 m.

Untuk diketahui, Hutama Karya telah mengoperasikan dua ruas JTTS di Provinsi Riau, yakni Jalan Tol Ruas Pekanbaru – Bangkinang (31 km) dengan Data Lalu Lintas Harian (LHR) pada bulan Juli lalu mencapai 5.477 dan Jalan Tol Ruas Pekanbaru – Dumai (151 km) dengan Data LHR di bulan yang sama mencapai 17.917. Dari trafik yang cukup signifikan ini, jika nantinya terkoneksi dengan Tol Lingkar Pekanbaru akan semakin meningkat lagi. Pertumbuhan ekonomi yang impresif di wilayah Sumatera akan berdampak positif bagi Indonesia. Melalui kemajuan ekonomi nasional yang baik, Indonesia semakin mengukuhkan posisinya di regional ASEAN sebagai pemain kunci kemajuan ekonomi wilayah, Epicentrum of Growth.

Baca juga: Tol Sumatra Makin Terhubung Penuh, Setelah Bengkulu Kini Tol di Sumut Segera Rampung

Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.021,5 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi. Untuk ruas tol Konstruksi 411,5 km dan 610 km ruas tol Operasi. Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh diantaranya yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (141 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan Binjai (17 km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2–6 (50 km) serta Tol Binjai – Langsa Seksi 1 (12 km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (18 km) dan Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 km). [isr]

 

Ikuti Kabapedia.com di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.