Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024: Jejak Sejarah Maritim Indonesia Kembali Dilacak

oleh -319 Dilihat
Kemendikbudristek melepas 29 Laskar Rempah dalam pelayaran batch 1 Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) 2024 dengan rute Jakarta – Belitung Timur – Dumai. Pelepasan pelayaran ini berlangsung di Lapangan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Jakarta [Foto: Dok Kemendikbudristek]

Jakarta, Kabapedia.com — Suatu peristiwa bersejarah terjadi di Lapangan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Jakarta, dimana Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) merilis 29 Laskar Rempah dalam pelayaran perdana Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) 2024. Dalam pelayaran batch 1 ini, mereka akan menelusuri rute dari Jakarta menuju Belitung Timur dan Dumai.

Baca juga:

Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, menjelaskan bahwa MBJR tidak hanya sekadar sebuah perjalanan, tetapi juga sebuah refleksi akan sejarah maritim Indonesia yang kaya. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali dan menelusuri jejak-jejak penting dalam sejarah kemaritiman Indonesia.

“Tidak hanya menumbuhkan minat akan sejarah kemaritiman, tetapi juga menggali warisan budaya dan tradisi-tradisi kemaritiman yang perlu dilestarikan,” ujar Hilmar dalam keterangan tertulis.

Pelayaran ini didukung oleh berbagai pihak, terutama TNI Angkatan Laut, yang telah berkolaborasi selama tiga tahun terakhir dalam penyelenggaraan MBJR. Laksamana Muda TNI Didong Rio Duto Purwo Kuntjono menyampaikan harapannya bahwa KRI Dewaruci, salah satu kapal yang berlayar dalam MBJR, dapat menjadi duta bangsa yang memperkenalkan kejayaan maritim Indonesia kepada dunia.

Tahun ini, MBJR akan mengarungi titik-titik Jalur Rempah di wilayah Indonesia Barat, meliputi Jakarta, Belitung Timur, Dumai, Sabang, Malang, Tanjung Rambai, dan Lampung, serta berlabuh pertama kalinya di Malaysia melalui titik Malaka. Program ini juga merupakan upaya memperkuat diplomasi budaya dengan negara-negara sahabat.

Baca juga:

150 peserta, termasuk 75 Laskar Rempah dan undangan dari berbagai kalangan, akan mengikuti sejumlah kegiatan sepanjang pelayaran, termasuk pameran, lokakarya, seminar, pertunjukan seni budaya, kunjungan ke situs sejarah, dialog, dan diskusi.

MBJR 2024 diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam memahami dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia, serta mempererat hubungan antarbangsa melalui kerjasama dalam bidang budaya. [isr]

 

Ikuti Google News dan berita Kabapedia Network di KabaPadang