Pegadaian Ungkap Waktu Terbaik Beli Emas: Jangan Tunggu Harga Naik atau Turun, Ini Tipsnya!

oleh -63 Dilihat
Sejumlah nasabah mengantre di Pegadaian Cabang Syariah Subrantas Pekanbaru. [foto: Dok. Kabapedia.com]

Padang, Kabapedia.com – Banyak masyarakat masih bingung kapan waktu yang tepat untuk membeli emas. Apakah sebaiknya saat harga naik atau ketika harga turun? Pegadaian memberikan penjelasan tegas soal ini.

Baca juga:

Deputi Bisnis Pegadaian atau Pemimpin Area Pegadaian Padang, Heru Susanto, mengatakan bahwa ada dua hal yang harus diperhatikan dalam berinvestasi emas. “Pertama, ada uang pasti (tiap bulan) atau ada uang pas-pasan,” ujarnya saat media gathering di Padang, Jumat (2/5/2025) lalu.

Jika seseorang memiliki penghasilan tetap setiap bulan, maka sangat disarankan untuk mencicil emas sebagai bentuk investasi masa depan. “Kalau punya uang pasti tiap bulan, masyarakat bisa membeli masa depan dengan menyicil saat ini,” ucapnya.

Namun, bagi masyarakat yang hanya memiliki dana simpanan terbatas, misalnya Rp100 ribu, disarankan untuk langsung menabungkan dana tersebut dalam bentuk tabungan emas yang dikonversi ke dalam gram.

Heru menegaskan, investasi emas tidak bisa hanya dilihat dari naik-turunnya harga. “Karena ini investasi jangka panjang. Dalam 2–5 tahun ke depan, manfaatnya akan sangat terasa, terutama untuk kebutuhan pendidikan anak,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa waktu terbaik untuk membeli emas adalah saat memiliki uang. “Segera masukkan ketika ada uang. Begitu ada uang pasti, itu pakai cicilan. Kalau adanya uang pas-pasan, langsung masukkan saja. Tanamkan bahwa investasi emas itu untuk menjaga nilai,” paparnya.

Menurut Heru, harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti harga dunia, nilai tukar dolar, serta kondisi ekonomi global. “Beberapa kondisi yang memengaruhi harga emas, mulai dari mengikuti harga dunia, harga dolar, hingga kondisi ekonomi global dunia juga turut berpengaruh,” katanya.

Ia menyebut bahwa menabung emas berarti membeli masa depan dengan harga hari ini. “Ketika membeli emas, artinya kita menjaga nilai uang kita di masa mendatang,” tegasnya.

Senada dengan Heru, Pemimpin Wilayah Kanwil II Pekanbaru, Eko Suprianto, juga menyampaikan bahwa kebanyakan masyarakat masih terjebak dalam pola pikir keliru. “Saat harga naik takut ketinggalan, jadi ikut beli. Tapi saat harga turun malah takut atau menunggu turun lagi, akhirnya tidak jadi beli,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa strategi terbaik adalah membeli emas ketika memiliki uang, tanpa harus menunggu momentum tertentu. “Yang paling tepat, belilah emas ketika ada uangnya,” katanya.

Emas dianggap sebagai investasi yang tahan terhadap inflasi dan memiliki likuiditas tinggi. Sebagai aset aman atau safe haven, emas menjadi pilihan utama, terutama saat kondisi ekonomi dan geopolitik sedang tidak menentu.

Pegadaian terus mendorong literasi dan edukasi agar masyarakat terbiasa menabung dari awal, bukan dari sisa pengeluaran. “Kalau buat nabung, jangan hanya ketika ada lebihnya. Uang itu untuk diinvestasikan dulu, sisanya baru untuk konsumsi,” pungkasnya.

Pegadaian juga menawarkan dua skema menabung emas yang bisa disesuaikan dengan karakter nasabah. “Ada yang disiplin, ada yang tidak. Makanya dibuat ada cicil emas dan ada tabungan emas,” jelas Heru.

Baca juga:

“Orang yang disiplin bisa menyisihkan, bagus pakai tabungan emas karena bisa menabung secara sukarela. Sedangkan yang tidak disiplin bisa pakai cicilan emas agar terbiasa menabung secara teratur. Ini bisa melatih kedisiplinan menyisihkan dana untuk masa depan,” tutupnya. [isr]

 

Ikuti Kabapedia Network di  Google News dan KabaPadang

No More Posts Available.

No more pages to load.