Menunggu Paradoks Teatrikal Babak 12 Besar

oleh -472 Dilihat
Juara Grup 1 Liga 2, Semen Padang FC saat menghadapi salah satu laga babak penyisihan Grup Zona Sumatra. [Foto: Dok. LIB]

Jakarta, Kabapedia.com – Babak pendahuluan kompetisi Liga 2 musim 2023/2024 telah usai Sepasang laga Grup 2 yang mempertemukan FC Bekasi City kontra Malut United FC dan Persikab Kabupaten Bandung versus PSIM Yogyakarta, Senin (18/12/2023), menjadi tirai penutup putaran kedua.

Usai babak pendahuluan, kompetisi kasta kedua di tanah air akan memasuki fase yang lebih mendebarkan. Seperti diketahui, tiga peringkat teratas dari empat grup di fase sebelumnya melaju ke 12-besar untuk mencari tiga tiket promosi ke Liga 1 musim depan.

Sedangkan peringkat empat hingga tujuh di babak pendahuluan juga menghadapi tantangan yang tak kalah memacu adrenalin. Sebanyak 16 peserta yang dibagi menjadi empat grup akan melakoni babak playoff. Dua peringkat terbawah setiap grup akan terdegradasi ke Liga 3, sehingga total ada delapan klub yang akan turun kasta musim depan.

Membahas peta kekuatan peserta 12-besar, ada fakta yang cukup menarik. Di setiap grup, terdapat satu klub yang mampu mencetak 20 gol atau lebih di babak pendahuluan.

Di Grup X, terdapat Semen Padang yang berhasil mengukir 23 gol dalam laga normal. Kabau Sirah memang mendapatkan kemenangan 3-0 pada laga tandang kontra Sriwijaya FC pada putaran pertama, yang membuat total gol di klasemen akhir menjadi 25 gol. Laga tersebut sejatinya berakhir imbang 1-1, namun Sriwijaya terkena hukuman akibat melanggar regulasi pemain U-21.

Dari Grup Y, ada FC Bekasi City yang mendulang 20 gol. Sedangkan di Grup Z, status tim terproduktif disandang PSBS Biak yang mengoleksi 23 gol sepanjang babak pendahuluan. Di luar ketiga tim tersebut, klub lainnya hanya mampu mencetak gol dalam jumlah belasan.

Klub terproduktif kedua di Grup X menjadi milik PSMS Medan dengan 16 gol, diikuti Persiraja Banda Aceh (15 gol) dan PSIM Yogyakarta (14 gol).

Grup Y bisa jadi akan menyuguhkan persaingan paling merata. Jika dilihat dari produktivitas, jumlah gol ketiga klub lain memang berimbang. Persela Lamongan dan Malut United sama-sama menorehkan 16 gol, sedangkan Deltras FC mencetak 15 gol.

Beralih ke Grup Y, Persipal Babel United yang memiliki koleksi 18 gol berada di posisi kedua. Sementara Persewar Waropen mencetak 16 gol dan Gresik United dengan 14 gol.

Produktivitas gol tentu bisa menjadi acuan untuk membaca peta kekuatan di babak 12-besar. Namun itu tidak mutlak. Pada fase ini, menjaga konsistensi permainan menjadi faktor paling penting. Sebab, level tekanan dan kesulitan yang dihadapi setiap klub tentu berbeda dibandingkan dengan fase pendahuluan.

Baca juga: 16 Tim Berjuang di Babak Play Off Degradasi Liga 2, Ini Daftarnya

Apalagi, babak 12-besar baru akan berlangsung 6 Januari mendatang. Jeda lebih dari dua pekan membuat peta kekuatan bisa berubah. Bukan tidak mungkin, klub yang dominan di babak pendahuluan justru mengalami penurunan. Sebaliknya klub yang sempat terseok bisa mencapai performa puncaknya di 12-besar. Paradoks inilah yang membuat babak 12-besar Pegadaian Liga 2 2023/24 menarik dinantikan. [isr]

 

Ikuti Kabapedia.com di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.