Sijunjung, Kabapedia.com – Ada pemandangan berbeda di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Muaro Sijunjung. Di sini puluhan warga binaan terlihat mahir melukis hingga membuat kaligrafi. Usut punya usut, ternyata kondisi ini tidak terlepas dari pelatihan yang diberikan kepada mereka.
Baca juga:
- Kisah Inspiratif di Balik Sukses Sony Walkman: Dari Keraguan hingga Menjadi Ikon Musik Dunia
- Kisah Prayogo Pangestu, Dari Sopir Angkot jadi Triliuner
Ya, kegiatan melukis dan membuat kaligrafi tersebut merupakan salah satu bentuk pembinaan kemandirian bagi warga binaan pemasyarakatan yang ada di Lapas Muaro Sijunjung ini.
Junaidi Kalapas Muaro Sijunjung didampingi oleh Rhandi Kepala Kesatuan Pengaman Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Muaro Sijunjung mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan hal-hal positif serta memberikan pengalaman dan ilmu kepada warga binaan, terkait dengan kerajinan tangan dan lukisan. Harapannya, ilmu yang didapat nantinya akan menjadi bekal setelah warga binaan selesai menjalankan hukuman di Lapas tersebut.
Sunandar salah seorang warga binaan mengatakan, sejak beberapa waktu lalu ia dan narapidana lainnya mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan melukis dan membuat kaligrafi. Alhasil saat ini beberapa lukisannya sudah ada yang dipajang di beberapa sudut Lapas Muaro Sijunjung. Hal ini jelas menandakan lukisan bapak dua anak tersebut mempunyai nilai lebih.
Baca juga:
- Kisah Lulusan SMP Jadi Miliarder Beromzet Rp200 Miliar
- Kisah Air Jordan 1: Mengubah Denda Menjadi Legenda
Hal yang sama dikatakan oleh Jayusman, pria yang hampir 3 tahun menjalani hukuman tersebut mengapresiasi pelatiahan yang diberikan oleh pihak Lapas, tidak tanggung-tangung pihak Lapas langsung memndatangakan orang berkompeten, sehingga ilmu yang diberikan kepada warga binaan benar-benar dari orang yang ahli di bidangnya. [Kpd]
Ikuti Google News dan KabaPadang dari Kabapedia Network