Legenda Asal Usul Danau Maninjau: Kutukan Bujang Sembilan?

oleh -313 Dilihat
Danau Maninjau Kabupaten Agam. [Foto: Ist]

Padang, Kabapedia.com – Assalamualaikum, dunsanak! Sumatra Barat (Sumbar) memiliki banyak destinasi wisata alam yang menawan, salah satunya adalah Danau Maninjau yang terletak di Kabupaten Agam. Menurut sejarahnya, danau ini terbentuk akibat erupsi vulkanik Gunung Sitinjau sekitar 52.000 tahun yang lalu, dan kini menjadi salah satu tujuan wisata yang menawarkan panorama indah.

Baca juga:

Maninjau, dalam bahasa Minang, berarti “pemandangan” atau “peninjauan”. Danau ini terletak sekitar 140 km sebelah utara Kota Padang, 36 km dari Bukittinggi, dan 27 km dari Lubuk Basung, Kabupaten Agam. Dengan ketinggian 461 meter di atas permukaan laut, Danau Maninjau juga menjadi sumber air untuk Sungai Batang Sri Antokan, yang mengalir melalui PLTA Maninjau.

Daya tarik utama Danau Maninjau adalah pemandangan alamnya yang memukau. Dari Bukittinggi, pengunjung bisa menikmati pemandangan melalui Jalan Kelok 44 yang terkenal dengan tikungan tajamnya. Bagi yang hobi memancing, Danau Maninjau juga menawarkan pengalaman memancing ikan nila dan ikan mas dengan metode keramba jaring apung.

Legenda Bujang Sembilan

Di luar keindahan alamnya, Danau Maninjau juga dikenal dengan legenda Bujang Sembilan. Legenda ini menceritakan tentang sepuluh bersaudara, sembilan di antaranya adalah laki-laki (Bujang Sembilan) dan satu perempuan bernama Siti Rasani. Mereka adalah anak-anak dari seorang wanita yang merupakan saudara dari Datuk Limbatang, pemimpin kampung.

Cerita bermula ketika Giran, salah satu Bujang Sembilan, mematahkan kaki Kukuban dalam sebuah pertunjukan adu ketangkasan. Untuk mengobati kakinya, Giran dan Siti Rasani mencari tanaman obat di pinggir sungai. Sayangnya, mereka dituduh melakukan hal yang tidak pantas oleh Bujang Sembilan dan dibawa ke sidang adat.

Meskipun Siti Rasani dan Giran membela diri, mereka tetap dihukum demi mencegah malapetaka di kampung. Mereka dibawa ke kawah Gunung Sitinjau dan dilemparkan ke dalamnya, yang menyebabkan gunung tersebut meletus. Bekas letusannya menjadi cekungan yang terisi air, membentuk Danau Maninjau. Legenda mengatakan bahwa Bujang Sembilan dikutuk menjadi ikan dan hidup di dalam danau tersebut.

Baca juga:

Legenda dan misteri di sekitar Danau Maninjau menambah daya tarik bagi wisatawan dan peneliti. Keindahan alam yang mempesona, cerita rakyat yang kaya, dan potensi petualangan menjadikan Danau Maninjau destinasi yang tak boleh dilewatkan. [isr]

 

Ikuti Google News dan berita Kabapedia Network di KabaPadang