Ketua YPTP UNES Andi Syahrum Dampingi Mentan Kunker di Sumbar

oleh -551 Dilihat
Kunjungan kerja Mentan, Andi Amran Sulaiman ke lokasi terdampak banjir bandang di Kabupaten Agam, Sumbar, Sabtu (18/5/2024). [Foto:Dok. Ist]

Padang, Kabapedia.com – Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Padang (YPTP), Kampus Universitas Ekasakti (UNES) Padang, Andi Syahrum Makkurade ikut mendampingi Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman selama beberapa hari kegiatan kunkernya di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).

Andi Syahrum sangat berterimakasih atas perhatian serius dari Mentan, dalam menyikapi bencana banjir bandang yang melanda wilayah Sumbar pada 11-12 Mei lalu.

Baca juga:

Diketahui banjir bandang kali ini sangat berdampak pada 3 daerah, yakni Kabupaten Tanah Datar, Agam dan Kota Padang Panjang. Selain menimbulkan korban jiwa sebanyak 67 orang meninggal dunia dan 20 orang dilaporkan masih hilang. Selain korban jiwa, banjir kali ini juga menimbulkan kerusakan infrastruktur seperti jalan hingga area pertanian warga.

“Tentu bencana ini adalah peringatan dari Allah kepada kita semua. Saya berharap para korban selamat dan keluarga yang ditinggalkan tetap tabah menghadapi ini semua,” ujar Andi Syahrum dijumpai di Padang, Selasa (21/5/2024).

Sebelumnya, pada Sabtu (18/5/2024) lalu Ketua YPTP UNES Padang ikut menyambut kedatangan Mentan Andi Amran Sulaiman sejak dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) hingga ke kunker ke lokasi bencana di Kabupaten Agam bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah.

Pada kesempatan ini, Andi Syahrum melihat langsung kondisi daerah terdampak banjir bandang yang sangat memprihatinkan. Andi Syahrum mengajak semua pihak untuk bersinergi membantu penanganan, baik untuk perbaikan infrastruktur hingga bantuan untuk masyarakat.

Dia mengapresiasi gerak cepat dari Menteri Pertanian yang datang ke lokasi banjir membawa bantuan langsung senilai Rp130 juta secara pribadi dan juga bantuan perbaikan jangka panjang dari Kementan senilai puluhan miliar.

Ketua YPTP UNES Padang, Andi Syahrum Makkurade ikut menyambut kedatangan Mentan, Andi Amran Sulaiman di VIP Bandara Internasional Minangkabau (BIM). [Foto: Dok. Ist]
“Kita sangat berterimakasih atas perhatian pak Mentan Andi Amran Sulaiman yang sangat peduli pada Sumatra Barat,” ujar dia.
UNES sendiri terang Syahrum bakal menurunkan kelompok mahasiswa relawan ke lokasi untuk memberikan bantuan kepada para korban. Para relawan bakal diberangkat pada Kamis (23/5/2024) mendatang.

“Nanti kelompok relawan UNES bakal berangkat menuju lokasi terdampak bencana di Kabupaten Tanah Datar,” tutup dia.

Sebelumnya, pada kunjungannya ke Kabupaten Agam, Mentan mengungkapkan bahwa bantuan perbaikan akan segera disalurkan. Bantuan ini berupa rehabilitasi di Kabupaten Agam. “Total bantuan untuk Sumatera Barat, termasuk Kabupaten Agam, mencapai Rp 33,34 miliar,” ungkapnya.

Bantuan bersumber dari beberapa Direktorat Jenderal di Kementan, yaitu Rp20 miliar dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Rp 7,4 miliar dari Ditjen Hortikultura, dan Rp 5,6 miliar dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP). Bantuan tersebut akan berupa benih, pupuk, dan alat mesin pertanian untuk memulihkan lahan pertanian.

Menurut Mentan, pertanian adalah sektor penting bagi masa depan bangsa dan memerlukan perhatian dari semua pihak, baik pusat maupun daerah. Dia berharap, lokasi yang terdampak bencana dapat segera pulih dan kembali produktif.

Baca juga:

Mentan juga mengungkapkan bahwa dia seharusnya berangkat ke China untuk pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian setempat. Namun, mendengar kabar bencana banjir dan longsor di Sumbar, dia memutuskan untuk menunda keberangkatannya.

“Sebenarnya saya harus berangkat ke China. Namun, mendengar kabar bencana ini, saya memutuskan untuk menunda keberangkatan. Insya Allah dalam waktu dekat, paling lambat bulan depan, anggaran sudah turun untuk Sumbar. Kami juga akan memberikan alat mesin pertanian, mungkin sekitar 15-20 miliar. Tapi yang pasti, untuk sawah kami turunkan Rp 10 miliar,” tutupnya. [isr]

 

Ikuti Kabapedia.com di Google News dan berita lainnya Kabapedia Network di KabaPadang

No More Posts Available.

No more pages to load.