Kelana Bentala: Episode 5-Amazon dari Kerinci! Danau Kaco dan Rawa Bento, Jambi

oleh -384 Dilihat
Kelana Bentala: Episode 5-Amazon dari Kerinci! Danau Kaco dan Rawa Bento, Jambi. [Foto: Dok. Kelana Bentala]

Jambi, Kabapedia.com – Dengan berat hati, tim Kelana Bentala meninggalkan kota Bengkulu, menuju petualangan baru yang menjanjikan di Kerinci. Setelah menempuh perjalanan selama lebih dari seminggu, perjalanan ini menawarkan pengalaman berharga di setiap kilometernya, dari hutan lebat hingga perayaan budaya lokal yang kaya.

Baca juga:

Perjalanan dari Bengkulu ke Muko-Muko awalnya ditempuh melalui jalanan berbatu dan sedikit rusak, namun berlanjut dengan keindahan alam yang memukau, melintasi hutan karet dan perkebunan sawit. Setelah lima jam perjalanan, tim memutuskan untuk beristirahat di Muko-Muko sebelum melanjutkan perjalanan ke Sungai Penuh, Jambi, keesokan harinya.

Malam di Sungai Penuh dihabiskan di rumah seorang kawan, Reoza, yang sebelumnya menemani mereka dalam ekspedisi Gunung Kerinci. Keesokan paginya, perjalanan dimulai dengan mengunjungi Bukit Kayangan yang menawarkan pemandangan indah di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Bukit ini sering diselimuti kabut, memberikan nuansa negeri di atas awan.

Tujuan selanjutnya adalah Danau Kaco, sebuah danau biru yang tersembunyi di tengah hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat. Untuk mencapai danau ini, tim harus berjalan kaki selama empat jam dari Desa Lempur, melewati air terjun Seluang Sisi Emas dan hutan heterogen. Setelah perjalanan yang melelahkan, keindahan Danau Kaco yang memancarkan warna biru memukau menjadi hadiah yang tak ternilai.

Petualangan berlanjut ke Desa Lempur, di mana tim berkesempatan menyaksikan perayaan adat Kenduri Sko, sebuah tradisi tahunan yang diadakan untuk mengucapkan syukur atas panen yang melimpah. Selama perayaan, mereka berkeliling ke tujuh rumah untuk mencicipi hidangan khas seperti kantung semar yang diisi dengan sarikaya dan durian.

Rawa Bento, yang dikenal sebagai Amazon dari Kerinci, menjadi destinasi terakhir tim. Terletak di Desa Jernih Jaya, kawasan ini menawarkan pengalaman unik menyusuri rawa dengan perahu tradisional. Perjalanan melewati rumput Bento yang khas memberikan nuansa eksotis, mirip dengan Sungai Amazon di Amerika Selatan.

Baca juga:

Kelana Bentala kali ini bukan hanya tentang petualangan dan pemandangan yang menakjubkan, tetapi juga tentang menghargai budaya lokal dan keindahan alam yang lestari. Perjalanan ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kekayaan alam dan budaya yang kita miliki.

Jangan lewatkan episode selanjutnya dari Kelana Bentala, di mana petualangan baru menanti untuk dijelajahi dan diceritakan. Ikuti terus perjalanan mereka yang penuh inspirasi dan keajaiban alam. [isr]

 

Ikuti Kabapedia.com di Google News dan berita lainnya Kabapedia Network di KabaPadang

No More Posts Available.

No more pages to load.