Jelang FIBA World Cup 2023: PUPR Bangun IMS GBK Senayan Berteknologi Teleskopik Tribun

oleh -467 Dilihat
Desain Indoor Multifunction Stadium GBK Senayan yang menerapkan teknologi teleskopik tribun. [Foto: Dok. Kementerian PUPR]

Jakarta, Kabapedia.com – Indonesia siap menyambut pelaksanaan FIBA World Cup, yang rencananya akan digelar pada Agustus 2023 mendatang di Jakarta.

Sebagai bentuk dukungan fasilitas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya bakal segera menyelesaikan konstruksi Indoor Multifunction Stadium (IMS), di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

“Saat ini progres fisik pembangunannya kini telah mencapai 74% dan ditargetkan tuntas seluruhnya pada bulan Juni 2023 yang akan datang,” beber Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam keterangan persnya, dilansir Kabapedia.com, Kamis (12/1/2023).

Dia mengatakan, pembangunan infrastruktur olahraga bola basket tersebut merupakan bagian dari dukungan pembinaan atlet nasional supaya lebih berprestasi di tingkat internasional.

“Pada SEA Games lalu, basket sudah juara, setelah memiliki stadion ini, prestasi harus lebih ditingkatkan. Jadi KPI-nya (indikator kinerja) harus prestasi,” ujar Menteri Basuki.

Basuki juga berpesan agar stadion yang sudah dibangun dengan biaya APBN tersebut dapat dirawat dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk pembinaan prestasi atlet Nasional.

“Kenapa konsepnya multifungsi, karena bisa untuk konser dan olahraga. Teknologinya teleskopik tribun. Lokasinya di tengah kota dengan penghijauan yang lebat dan parkir luas. Sehingga sudah tepat konsepnya multifungsi, dan selanjutnya harap diperhatikan aspek pemeliharaannya,” pesan Menteri Basuki.

IMS berlokasi di Blok 10 Kawasan GBK Senayan di Jakarta dengan lahan seluas 30.270 m2 milik Kementerian Sekretariat Negara dibawah pengelolaan PPK-GBK. Bangunannya sendiri seluas 50.398 m2 dan mampu menampung kapasitas penonton sebanyak 16.523 orang.

Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan, IMS tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk mendukung olahraga bola basket saja, tetapi juga untuk cabang olahraga lain, serta aktivitas non-olahraga.

“Secara desain, IMS memiliki 5 lantai dan 1 lantai atap dengan fungsi utama sebagai stadion bola basket dengan 1 lapangan utama dan 2 lapangan latihan. Selain itu, stadion ini juga dapat difungsikan bagi cabang olahraga lain seperti Voli, Badminton, Tenis, MMA, Atletik, dan lain-lain. IMS juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan non olahraga seperti konser musik, seminar, pertunjukan khusus dan lain-lain,” terang Dirjen Diana.

Diana juga menambahkan, pembangunan IMS dilaksanakan dengan teknologi konstruksi Building Information Modeling (BIM), dengan anggaran yang bersumber dari APBN melalui skema Kontrak Tahun Jamak atau Multi Years Contract (MYC) 2021 – 2023 senilai Rp639,1 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Adhi Karya – PT Nindya Karya – PT Penta (KSO). “Saat ini, progress fisik pembangunan IMS telah mencapai 74% dan ditargetkan rampung pada Juni 2023 mendatang,” tambah Dirjen Diana.

Adapun lingkup pekerjaan yang dilaksanakan meliputi pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal, dan elektrikal, pembangunan lapangan dan peralatan pertandingan, lapangan latihan, changing room, tribun, royal box, sistem pencahayaan, akustik, sound sistem, visual sistem, tiketing, sistem proteksi kebakaran, sistem transportasi dalam gedung, serta pemenuhan kriteria bangunan gedung hijau.

Baca Juga: Data Center Telkom Ramah Lingkungan Mulai Tahun 2024

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan dilakukan pemasangan struktur terakhir pada atap tertinggi pada bangunan IMS di lantai 5. [isr]

 

Simak berita Kabapedia.com di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.