Dharmasraya, Kabapedia.com – Dua unit jembatan penting di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) akhirnya resmi beroperasi. Adalah Jembatan Sungai Dareh dan Jembatan Pulai. Kedua jembatan yang berada di Kabupaten Dharmasraya itu diharapkan mendorong geliat perekonomian masyarakat.
Peresmiannya langsung dilakukan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono bersama Bupati Kabupaten Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, pada Jumat (6/1/2023). Momen itu berbarengan dengan rangkaian kegiatan Peresmian Masjid Agung Dharmasraya dan peringatan HUT ke-19 tahun Kabupaten Dharmasraya.
Menteri Basuki mengatakan, pembangunan Jembatan Sungai Dareh dan Jembatan Pulai dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat.
Jembatan Sungai Dareh akan meningkatkan konektivitas jaringan jalan antara Provinsi Sumbar dan Provinsi Jambi. Sedangkan, Jembatan Pulai akan meningkatkan konektivitas jaringan jalan antara Kabupaten di Dharmasraya, menuju Kecamatan Timpeh dan Padang Laweh.
“Jembatan Sungai Dareh dan Jembatan Pulai ini dibangun dengan susah payah karena ada beberapa permasalahan di lapangan, akan tetapi setelah melakukan berbagai upaya untuk dapat menyelesaikannya, Alhamdulillah sekarang sudah selesai dan berfungsi dengan baik,” kata Menteri Basuki.
Kepala BPJN Sumatera Barat Syah Putra A Gani mengatakan, pembangunan dua jembatan strategis ini menelan anggaran senilai Rp128,7 miliar. Jembatan Sungai Dareh dilaksanakan sejak 2015-2018 dengan alokasi anggaran sebesar Rp93 miliar.
“Jembatan Sungai Dareh panjangnya 185 meter, lebar 11 meter, dengan tipe cable stayed. Dibangun pada tahun 2015-2018 dengan skema Multiyears Contract (MYC). Dengan alokasi anggaran Rp93 miliar. Saat ini sudah beroperasi dan sudah dimanfaatkan masyarakat,” jelas Syah Putra.
Sementara Jembatan Pulai dibangun pada tahun 2018-2020 dengan alokasi anggaran sebesar Rp35,7 miliar. Jembatan bertipe rangka baja ini memiliki panjang 200 meter, dan lebar 8 meter.
“Jembatan Pulai pada mulanya jembatan transmigrasi yang dibangun pada tahun 1978, awalnya hanya bisa mengangkut beban maksimal 5 ton, namun setelah dibangun sekarang bisa mengangkut beban 30-40 ton sehingga sangat bermanfaat bagi masyarakat,” tambah Syah Putra.
Menteri Basuki juga berpesan “Jembatan juga harus kita pelihara lebih baik. Kalau jembatannya berada di jalan nasional, jadi nanti pemeliharaannya dari BPJN Sumatera Barat. Nanti ditambah beautifikasinya dan di bawah jembatan nanti diberi dermaga untuk olahraga dayung supaya lebih baik,” kata Menteri Basuki.
Sementar itu, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan pada kesempatan itu sangat berterimakasih kepada Kementerian PUPR, atas pembangunan infrastruktur jembatan yang membantu konektivitas dan aktivitas perekonomian masyarakat.
Baca Juga: Didandani Rp500 Miliar, Gedung Kebudayaan Provinsi Sumbar bakal Megah Luar Biasa hingga Ada Hotel
“Jembatan Sungai Dareh dan Jembatan Pulai dibangun berdasarkan kunjungan Presiden Jokowi pada tahun 2018 lalu. Setelah dibangun, 2 kecamatan tidak perlu lagi mengantri kalau mau melintas ke jembatan tersebut,” ungkap bupati. [isr]
Simak berita Kabapedia.com di Google News