Didandani Rp500 Miliar, Gedung Kebudayaan Provinsi Sumbar bakal Megah Luar Biasa hingga Ada Hotel

oleh -3398 Dilihat
Desain Gedung Kebudayaan Provinsi Sumbar yang terlihat sangat megah. [Foto: Dok. Cipta Karya]

Padang, Kabapedia.com – Dibangun dengan anggaran total mencapai Rp500 miliar, Gedung Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat (GKSB) bakal megah luar biasa. Saat ini memang bangunan yang bakal jadi icon di Kota Padang tersebut masih rampung seluruhnya, karena sempat terhenti karena kendala pembiayaan.

Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), melalui Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumbar telah melakukan upaya penanganan sarana dan prasarana serta infrastruktur, untuk pelestarian budaya dan sejarah, salah satu di antaranya adalah pembangunan GKSB.

Tampak samping desain Gedung Kebudayaan Provinsi Sumbar yang terlihat sangat megah. [Foto: Dok. Cipta Karya]
GKSB sendiri merupakan gedung yang berfungsi sebagai tempat pameran, pertunjukan, dan berbagai kegiatan seni lainnya. Fungsi utama GKSB adalah sebagai pusat budaya termasuk di dalamnya pengembangan dan pengelolaan pusat dokumentasi, etalase, dan informasi seni budaya dan pariwisata Sumatera Barat Khususnya, Indonesia pada umumnya.

Kabid Cipta Karya Ir. Dedi Rinaldi, M.Si mengungkapkan, hingga kini, total biaya pembangunan GKSB dari tahun 2014 – 2022 telah menelan anggaran sekitar Rp128 miliar. Untuk pembiayaan lanjutan, dibutuhkan total biaya untuk penyelesaian sebesar Rp322 miliar.

“Dengan demikian total hingga rampung membutuhkan anggaran Rp500 miliar,” ujar Dedi kepada awak media, Jumat (30/12/2022).

Kondisi terakhir pembangunan Gedung Kebudayaan Provinsi Sumbar. [Foto: Dok. Cipta Karya]
Dedi Rinaldi juga mengungkapkan, saat ini pariwisata sangat penting sebagai salah satu sektor yang dapat meningkatkan pendapatan daerah. Sehingga Gedung Kebudayaan tentunya perlu peningkatan penunjang fasilitas pariwisata tersebut, yaitu perhotelan yang akan dikelola secara profesional.

Rencana Lanjutan Pembangunan

Desain Hotel Budaya Gedung Kebudayaan Provinsi Sumbar yang terlihat sangat megah. [Foto: Dok. Cipta Karya]
Perihal kelanjutan pembangunan GKSB, Dedi Rinaldi menerangkan, saat ini kondisinya untuk Zona A sudah difungsikan oleh Dinas Kebudayaan Sumbar. Selanjutnya Zona B (struktur eksisting 6 lantai), Zona B (Lanjutan) Ornamen Layar dan Atap dan Rencana Zona C belum dilaksanakan.

Rencana untuk meningkatkan fungsi bangunan GKSB sebagai hotel untuk menunjang pariwisata dan juga sebagai ikon wisata di Sumbar. Peningkatan fungsi bangunan tersebut menampung keinginan masyarakat dalam menunjang pariwisata agar terjadi sinergi antara prasarana hiburan dan penginapan.

Untuk menunjang pariwisata dan melihat kondisi terbangun zona C yang masih berupa sloof dan kolom struktur, secara teknis dimungkinkan untuk peningkatan fungsi menjadi hotel, karena semua pondasi dari zona A hingga C sama.

Desain Hotel Budaya Gedung Kebudayaan Provinsi Sumbar jika dilihat dari udara. [Foto: Dok. Cipta Karya]
Peningkatan fungsi Zona C menjadi hotel akan menjadikan GKSB ber tagline “one stop service” dimana mengakomodir fungsi – fungsi yang lengkap, mulai dari kafe, kios souvenir, ruang pertunjukan, studio XXI hingga hotel

Berdasarkan penelitian sementara, struktur pondasi Zone A, Zone B dan Zone C menggunakan pondasi tiang pancang dengan kedalaman yang merata, sehingga memungkinkan untuk mendukung beban pelaksanaan perhotelan.

Baca Juga: Berburu Kuliner di Sumbar, Tanboy Kun Terpesona Nasi Kapau Bukittinggi

Peningkatan fungsi tersebut akan menjadikan GKSB ber tagline “one stop service” di mana mengakomodir fungsi-fungsi yang lengkap mulai dari kafe, kios souvenir, foodcourt, ruang pertunjukan, studio XXI hingga hotel. [isr]

 

Simak berita Kabapedia.com di Google News