Kabapedia.com – Gurun Atacama, terletak di Amerika Selatan, dikenal sebagai salah satu gurun paling kering di dunia. Karena kondisi ekstremnya, gurun ini dijuluki sebagai “Planet Mars di Bumi”. Berdasarkan penelitian NASA, Atacama adalah gurun terkering dan dianggap paling berbahaya di dunia. Beberapa bagian dari gurun ini tidak pernah menerima hujan selama puluhan tahun, dengan curah hujan rata-rata kurang dari 1 mm per tahun. Kekeringan ekstrem dan minimnya kehidupan organik menjadikan Atacama lokasi ideal untuk penelitian yang berkaitan dengan penjelajahan planet Mars.
Baca juga:
- Nukunonu, Desa Terisolasi di Tengah Samudera Terancam Tenggelam
- Siap-siap Pindah! Ini Empat Calon Ibu Kota Baru di Sumatra
Para ilmuwan sering menggunakan Atacama sebagai analogi untuk mempelajari potensi kehidupan di planet lain serta untuk mengembangkan teknologi eksplorasi luar angkasa. Suhu di Atacama juga sangat ekstrem. Di siang hari, beberapa bagian gurun ini dapat mencapai suhu lebih dari 40 derajat Celsius, sementara di malam hari, suhu dapat turun drastis hingga 20-30 derajat Celsius. Di area pegunungan, terutama di Altiplano, suhu bisa turun di bawah titik beku pada malam hari, terutama saat musim dingin.
Atacama membentang sepanjang 1.600 km dari perbatasan Peru di utara hingga Pegunungan Andes di selatan Chili. Lanskap gurun ini sangat beragam, mulai dari gurun pasir luas hingga dataran tinggi vulkanik dan pegunungan. Meskipun kondisinya sangat keras, beberapa organisme telah beradaptasi untuk bertahan hidup di sini, termasuk spesies kaktus, serangga khusus, dan burung-burung yang mampu bertahan dengan sedikit air.
Salah satu daya tarik utama Atacama adalah Lembah Bulan, sebuah lanskap kering yang menyerupai permukaan bulan. Selain itu, gurun ini juga memiliki Danau Garam Salar de Atacama, salah satu danau garam terbesar di dunia. Danau ini merupakan habitat bagi flamingo Andes dan spesies unik lainnya. Atacama juga memiliki keunikan lain, yaitu gumpalan es kapur tua dan pohon araucaria yang diperkirakan berusia sekitar 3.000 tahun, menjadikannya salah satu organisme tertua di dunia.
Selain keindahannya, Atacama juga kaya akan sumber daya alam. Gurun ini menyimpan cadangan mineral seperti tembaga, litium, natrium nitrat, perak, dan emas. Tambang-tambang besar di wilayah ini berkontribusi signifikan terhadap produksi tembaga dunia. Cadangan litium di Atacama juga menjadi salah satu yang terbesar di dunia, penting untuk industri baterai dan energi terbarukan. Eksploitasi natrium nitrat juga pernah menjadi aktivitas besar di Atacama, meskipun produksinya kini menurun.
Baca juga:
- Melihat Ararat: Gunung Legendaris Bahtera Nabi Nuh
- Fakta Oman dan Negara Sultan Sejati dari Timur Tengah
Meskipun gurun ini terkenal kering, Atacama memiliki sumber daya air bawah tanah yang sangat penting bagi pertanian dan pemukiman lokal. Gurun ini juga memiliki potensi besar untuk pengembangan energi terbarukan, terutama melalui pembangkit listrik tenaga surya dan energi angin. Langit yang cerah sepanjang tahun membuat Atacama menjadi lokasi ideal untuk observasi astronomi, dengan observatorium terkenal seperti Paranal yang dilengkapi teleskop canggih. Observatorium ini telah memberikan kontribusi besar dalam penelitian astronomi dan pemahaman tentang alam semesta. [isr]
Ikuti Google News dan KabaPadang dari Kabapedia Network