Kabapedia.com – Apa arti sebernarnya financial freedom? Yuk kita berpikir rasional tentang uang pada ulasan kali ini. Ambil saja contoh, sejauh ini, klien-klien saya sangat beragam. Ada yang pria, wanita, berumur 20 tahun, hingga 70 tahun. Ada yang modalnya dari hutang, dan ada yang menggunakan modal sendiri.
Baca juga:
Dari semua klien, saya menyadari kebanyakan dari mereka memiliki ketakutan terhadap uang. Baik yang sudah memiliki aset ratusan miliar, maupun yang baru berusia 20 tahun dengan utang mencapai 300 juta. Ketakutan ini tentunya akan menjadi penghalang untuk mencapai financial freedom.
Apa Itu Financial Freedom?
Financial freedom adalah kondisi di mana kita dapat membebaskan pikiran kita dan menyadari bahwa kita bukan budak dari uang. Ini bukan berarti kita tidak perlu mencari uang, tetapi lebih kepada membebaskan diri dari pikiran-pikiran rumit tentang uang sehingga kita tidak terjebak pada hutang dan pekerjaan yang membuat kita seperti budak.
Tahap pertama menuju financial freedom adalah membebaskan pikiran kita. Kita harus menganggap diri kita sebagai penguasa hidup kita sendiri, bukan uang.
Tahap-Tahap Menuju Financial Freedom
- Membebaskan Pikiran Kita: Kita harus meyakini bahwa kita adalah raja dari kehidupan kita sendiri. Jangan sampai uang mendikte hidup kita.
- Keluar dari Hutang: Punya utang itu capek, membuat pikiran tidak tenang dan sulit fokus. Ketika kita memiliki banyak hutang, kita seringkali takut mengambil kesempatan baru karena risiko yang ditimbulkan. Oleh karena itu, keluar dari utang adalah langkah penting.
- Memiliki Tabungan Likuid untuk 6 Bulan: Dana darurat sangat penting untuk ketenangan batin dan berjaga-jaga. Dengan memiliki tabungan ini, kita tidak perlu terburu-buru mencari pekerjaan jika kehilangan pekerjaan. Kita bisa mencari pekerjaan yang sesuai dengan gaji yang diharapkan.
- Mulai Berinvestasi: Setelah tabungan cukup, gunakan uang sisa untuk berinvestasi. Manajemen uang yang baik akan menghasilkan tabungan yang cukup besar, dan inilah saatnya berinvestasi. Pelajari ilmu-ilmu investasi untuk menghindari kerugian. Ingatlah, meski persiapan kita bagus, kerugian tetap bisa terjadi. Jangan emosional saat mengalami kerugian, anggaplah itu sebagai pembelajaran dan evaluasi kesalahan.
Tujuan Investasi
- Menambah Kekayaan: Investasi jelas bertujuan untuk menambah kekayaan.
- Passive Income: Investasi bisa menjadi sumber passive income yang memungkinkan kita memiliki pendapatan lebih besar dari pendapatan utama di masa depan. Ketika itu terjadi, gunakan uang tersebut untuk membeli kebahagiaan.
Menggunakan Uang untuk Kebahagiaan
Uang dapat digunakan untuk membeli kebahagiaan jika digunakan dengan benar. Misalnya, saya menggunakan pendapatan saya yang semakin besar untuk mempekerjakan asisten, menambah karyawan, dan sebagainya. Dengan demikian, waktu kerja saya berkurang dari 12 jam sehari menjadi 3-5 jam. Waktu yang saya beli dengan uang itu saya gunakan untuk hobi, belajar ilmu baru, dan bertemu dengan orang-orang baru.
Selain itu, uang dapat digunakan untuk membahagiakan keluarga. Saya membeli rumah dan mobil untuk orang tua, serta membantu saudara. Semua ini membuat saya bahagia.
Baca juga:
Kami berharap kalian semua bisa minimal sampai di tahap ketiga financial freedom. Suatu hari nanti, jika saya tidak sibuk, saya janji akan membuka materi tentang investasi lebih mendalam dan membagikan semua ilmu investasi yang saya gunakan selama lebih dari 10 tahun. Tentu saja, gratis. [isr]
Ikuti Kabapedia.com di Google News dan berita lainnya Kabapedia Network di KabaPadang