Jakarta, Kabapedia.com – Mari mengenal sasis bus tronton double decker pertama pabrikan otomotif asal Jepang Hino. Seperti yang selama ini kita tahu jika merek pabrikan asal negara Jepang satu ini lebih terkenal dengan produk kelas menengah, atau bawah dengan harga yang ekonomis.
Fakta ini tentu berbeda dengan merak asal benua Eropa, yang kebanyakan mengisi pasar kelas atas atau premium, dengan beragam fitur dan teknologi yang diusungnya, namun tentu dengan harga jual yang lebih tinggi pula.
Merek asal Jepang tersebut adalah Hino. Meski produk bus mereka yang ada di Indonesia saat ini masih diremehkan. Namun sebenarnya Hino juga punya produk bus dengan spesifikasi yang terbilang premium.
Produk dari Hino tersebut adalah bus tipe triple axle atau kerap disebut tronton oleh masyarakat Indonesia, dan banyak digunakan sebagai bus tingkat atau double Decker.
Jadi sekarang mari kita bahas seperti apa spesifikasi dari bus tronton Hino yang dulunya pernah berjaya pada masanya ini.
Varian bus ini sendiri bernama Hino Grand View dan bisa dibilang bukan produk baru, karena sudah hadir sejak tahun 1983 silam. Grand View merupakan bus tingkat pertama yang diproduksi oleh Hino dan saat itu hanya dipasarkan di negara Jepang saja.
Karena bisa dibilang era tahun 80-an dulu menjadi tahunnya transportasi bus negara Jepang. Hal ini karena permintaan penumpang akan kendaraan bus meningkat, terlebih untuk sektor pariwisata.
Melihat momen tersebut tentu membuat banyak pabrikan coba menghadirkan berbagai model dan ukuran kendaraan bus. Begitu juga dengan model bus tingkat yang coba dirancang dan dibuat oleh Hino untuk memenuhi permintaan yang besar.
Bus ini sendiri memiliki kode model RY 638 AA, yang secara resmi diproduksi massal 2 tahun kemudian, yakni pada tahun 1985. Bus ini memiliki dimensi yang sangat besar di masanya, yakni dengan panjang 11,99 m lebar 2,49 m dan tinggi 3,78 m.
Baca Juga: Langkah Hino Menguasai Tanah Sumatra!! Luncurkan Sasis Bus Flagship di Tanah Minang
Sebenarnya dimensinya tidak jauh berbeda dengan bus besar yang banyak beredar di Indonesia sekarang. Namun jika mengingat bus ini hadir di tahun 80-an pasti menjadi yang terbesar di eranya.
Simak berita Kabapedia.com di Google News
