Jakarta, Kabapedia.com – Cara ini bikin untung 100 persen dari bisnis saham Bank di Indonesia. Dalam satu bulan terakhir, saham-saham bank besar di Indonesia mengalami penurunan signifikan. Bank BRI turun 15,6%, Bank BCA turun 6,7%, Bank Mandiri turun 7,6%, dan Bank BNI turun 10,1%. Meski terlihat mengkhawatirkan, penurunan ini justru dianggap sebagai peluang emas oleh para investor yang memahami dinamika jangka panjang pasar saham.
Baca juga:
- Kapan Waktu Terbaik untuk Menjual Saham? Kenali 4 Kriteria Ini
- Benarkan Jadi Orang Kaya Harus Terlihat Miskin?
Akun YouTube “Saham dari Nol” mengupas tuntas strategi untuk mendapatkan keuntungan hingga 100% dari saham bank-bank besar tersebut. Menurut analisis yang disampaikan dalam video terbaru mereka, ada dua syarat utama untuk meraih keuntungan besar: investasi saat ini juga dan bersedia menunggu.
Poin pertama yang disorot adalah pentingnya melakukan investasi sekarang. Video tersebut mencatat bahwa penurunan tajam dalam waktu singkat pada saham bank besar, seperti yang terjadi baru-baru ini, jarang terjadi. Sebagai contoh, untuk mencapai penurunan sebesar 23% pada tahun 2021, Bank BRI membutuhkan waktu sekitar tujuh bulan. Namun, dalam situasi saat ini, penurunan sebesar itu terjadi hanya dalam sebulan. Hal ini diinterpretasikan sebagai kesempatan untuk membeli saham-saham ini dengan harga lebih murah, yaitu antara 6% hingga 21% lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.
Selain itu, meskipun investasi saham penuh risiko, “Saham dari Nol” menekankan bahwa memilih perusahaan dengan kinerja yang stabil, seperti bank-bank besar di Indonesia, dapat meminimalkan risiko. Kinerja keempat bank besar ini selama 20 tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang konsisten, sehingga investasi di saham-saham ini dianggap sebagai langkah yang bijak.
Video tersebut juga menyinggung pentingnya bersedia menunggu untuk meraih keuntungan besar. Berdasarkan perhitungan sederhana, untuk mendapatkan keuntungan 100% dari saham-saham bank besar seperti Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BCA, dan Bank BNI, investor harus siap menunggu sekitar 4 hingga 5 tahun. Keyakinan ini didasarkan pada pola historis laba bersih dan harga saham bank-bank tersebut, yang menunjukkan pertumbuhan stabil dari waktu ke waktu.
“Saham dari Nol” mencontohkan Bank BCA, yang dalam 10 tahun terakhir dijual dengan rata-rata 24 kali lipat dari laba bersih per sahamnya (EPS). Dengan pertumbuhan EPS tahunan sekitar 12%, diperkirakan harga saham Bank BCA bisa mencapai Rp18.700 per lembar pada tahun 2029, memberikan keuntungan sekitar 100% bagi investor yang membeli saham tersebut sekarang.
Baca juga:
- Pasti Cuan dan Aman! 8 Rekomendasi Investasi Online Terbaik untuk Pemula
- 14 Aset Investasi Bikin Anda Cepat Kaya, Termasuk Bitcoin?
Video ini (kami sajikan di akhir artikel) juga memberikan saran praktis bagi mereka yang ingin mulai berinvestasi, seperti menggunakan aplikasi sekuritas yang terpercaya. Pesan akhir dari “Saham dari Nol” kepada para pemirsa adalah untuk terus belajar dan tidak malu memulai investasi saham dari nol, karena pemahaman dan kesabaran adalah kunci untuk sukses di pasar saham.
Akun YouTube “Saham dari Nol” telah menjadi salah satu sumber edukasi investasi yang menarik perhatian banyak calon investor di Indonesia, terutama karena penyampaiannya yang mudah dipahami dan berbasis data historis yang kuat. [isr]
Ikuti Google News dan KabaPadang dari Kabapedia Network