Jakarta, Kabapedia.com – Situasi di Timur Tengah kian memanas. Israel dilaporkan telah melancarkan serangan rudal ke Iran. Dua pejabat Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa rudal Israel telah menyerang Iran, Jumat (19/4/2024) pagi waktu setempat.
Seperti yang dilansir dari Reuters pada hari Jumat (19/4/2024), kondisi tersebut telah mendorong harga minyak untuk melonjak sebesar 3%.
Baca juga:
- Pengumuman Besar Pidato Perdana Perang Israel-Gaza Pemimpin Hizbullah
- Hari ke-3, Korban Perang Israel-Hamas Melampaui 1.100 Jiwa
Harga minyak Brent berjangka mengalami kenaikan sebesar US$ 2,63 atau 3% menjadi US$ 89,74 per barel. Di sisi lain, kontrak West Texas Intermediate AS juga naik sebesar US$ 2,56 atau 3,1% menjadi US$ 84,66 per barel.
ABC News mengutip pernyataan dari seorang pejabat AS yang menyebutkan bahwa rudal Israel telah mengenai suatu lokasi di Iran. Kantor berita Iran, Fars, melaporkan adanya suara ledakan di sebuah bandara di Kota Isafahan, namun penyebabnya masih belum diketahui.
Sementara itu, CNN melaporkan bahwa beberapa penerbangan telah dialihkan.
Baca juga:
- Presiden Jokowi Buka Suara Sikapi Konflik Israel-Palestina
- To The Moon!! Harga Bitcoin Sudah Tembus Rp1 Miliar Lebih Per Keping
“Jika laporan ini ternyata benar, maka kekhawatiran akan peningkatan eskalasi minyak lebih lanjut akan semakin meningkat, begitu pula kekhawatiran bahwa kita berpotensi semakin mendekati situasi di mana risiko pasokan minyak menyebabkan gangguan pasokan yang sebenarnya,” ujar Warren Patterson, kepala strategi komoditas di ING. [R11]
Ikuti Kabapedia.com di Google News