7. Bandara Sultan Thaha Jambi
Agaknya sebentar lagi status tersebut akan naik kelas menjadi bandara internasional, dengan perluasan dan penataan bandara yang dilakukan beberapa tahun terakhir. Saat ini luas terminal bandara Sultan Taha Jambi ialah 12.000 m² atau sekira 18% lebih luas dari bandara Raden intens 2 Lampung. Meskipun begitu kapasitas penumpang di bandara ini ialah 1,6 juta per tahun.
Bandara ini dibangun dengan arsitektur modern dengan sentuhan ornamen-ornamen budaya lokal. Saat ini bandara Sultan Taha Jambi memiliki panjang landasan baju mencapai 2.600 meter, yang dapat didarati pesawat jenis Boing 737 dan melayani penerbangan ke beberapa daerah di Sumatra dan Pulau Jawa, termasuk dalam provinsi Jambi sendiri.
6. Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda
Jadi tak salah jika berada di bandara ini kamu akan melihat beberapa maskapai yang hanya akan memberangkatkan pramugara, tanpa disertai pramugari ke bandara ini, jika maskapai tersebut tidak bisa menyanggupi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah Aceh tersebut.
Untuk kelas bandara menurut wilayah pelayanan bandara, sayang sekali kami tidak menemukan informasi mengenai ini. Namun status bandara ini ialah bandara internasional, dalam kata lain maskapai penerbangan asing ataupun dalam negeri bisa membuka penerbangan, dari dan keluar Indonesia dari bandara ini.
Baca Juga: Kepri Provinsi Terkaya di Sumatra, Ini daerah dengan Pengeluaran Tertinggi dan Terendah
Luas gedung terminal bandara Sultan Iskandar muda Aceh ialah 14.144 m², dengan kapasitas penumpang sebanyak 1,2 juta penumpang per tahun. Bandara ini dilengkapi dengan dua garbarata dan panjang landasan pacu 3.000 meter, yang bisa didarati oleh pesawat berbadan lebar seperti Boeing 77 dan 747.
Saat ini Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh melayani penerbangan ke Medan, Jakarta dan beberapa daerah di dalam provinsi Aceh. Untuk penerbangan internasional juga sudah dibuka pada Oktober tahun 2022 lalu, dengan rute Kuala lumpur – Banda Aceh.
Baca berita lainnya Kabapedia.com di Google News
