Padang, Kabapedia.com – Jumlah pemudik dan wisatawan saat libur Lebaran Idul Fitri 2023 di Sumbar diprediksi bakal melonjak empat kali lipat, dibanding Lebaran Idul Fitri tahun sebelumnya.
Pemprov Sumbar terus memaksimalkan sejumlah upaya, khususnya mengatasi kemacetan, masalah kebersihan serta keamanan dan kenyamanan di destinasi wisata.
“Pemerintah Provinsi Sumbar bekerjasama dengan berbagai pihak dan instansi terkait menyiapkan berbagai langkah antisipasi lonjakan pemudik Lebaran nanti,” ujar Asisten II Setdaprov Sumbar, Wardarusmen saat rapat bersama jajaran beberapa waktu lalu.
Rapat koordinasi ini dihadiri Kadis Kominfotik Siti Aisyah dan Kadishub Dedy Diantolani. Turut hadir juga perwakilan dari Dinas Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup Sumbar dan Dinas Perindag.
Menurut Wardarusmen, salah satu upaya antisipasi adalah diadakannya rekayasa lalu lintas jalan satu arah dari Sicincin ke Bukittinggi dan sebaliknya, oleh Polda Sumbar bersama Dinas Perhubungan Sumbar.
Selain itu ada juga penguatan peran Pokdarwis di destinasi wisata oleh Dinas Pariwisata, serta program Green Ramadhan dan penilaian nagari terbersih oleh Dinas Lingkungan Hidup.
Wardarusmen menjelaskan, lonjakan pemudik dan wisatawan diperkirakan mencapai empat kali lipat dari tahun sebelumnya. Menurut dia, pemudik yang masuk ke Sumbar didominasi melalui jalur udara dan darat.
Untuk jalur udara melalui pintu gerbang Bandara Internasional Minangkabau (BIM), perbandingan jumlah flight tahun ini diprediksi mengalami peningkatan, karena akan mengalami lonjakan kedatangan penumpang pesawat masuk ke BIM sebanyak 4 kali dibandingkan tahun 2022.
“Jika tahun 2022 lalu jumlah pemudik yang datang melalui BIM mencapai 24 ribu, maka tahun sekarang bisa mencapai 100 ribu lebih. Karena itu dibutuhkan dukungan dan kesiapan PT Angkasa Pura II Cabang BIM,” terang Wardarusmen dilansir Kabapedia.com, Minggu (9/4/2023).
Antisipasi kemacetan juga dilakukan di lokasi destinasi wisata dan rumah makan serta pasar. Untuk melaksanakan langkah antisipasi ini, selain melibatkan seluruh OPD dan stakeholder juga melibatkan pemerintah kabupaten kota.
Oleh sebab itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi telah menyurati OPD Pemprov Sumbar terkait serta bupati dan wali kota, pada 3 April 2023 lalu, agar mengambil kebijakan meningkatkan kelancaran arus barang dan orang serta sarana perhubungan dan transportasi.
Termasuk juga kebijakan meningkatkan pelayanan pariwisata perdagangan dan meningkatkan pengelolaan persampahan.
Sementara itu, Kadishub Sumbar Dedy Diantolani juga mengungkapkan, melalui jalur darat, pemudik juga mencapai empat kali lipat dibandingkan tahun lalu. Pemudik akan didominasi dari Pekanbaru, Jambi dan Jakarta. Bahkan, juga ada kunjungan perantau asal Agam di Malaysia sebanyak 2 ribu orang akan pulang bersama pada lebaran tahun ini.
“Prediksi penambahan di jalur darat 4 kali lipat. Untuk kemacetan terkonsentrasi di 25 titik yang tersebar di Bukittinggi, Payakumbuh, Padang Pariaman, Padang Panjang dan Tanah Datar. Ujicoba One way selama 4 jam Sabtu ini, mudah-mudahan dapat secara signifikan menurunkan kemacetan,” ungkap Dedy.
Strategi lain yang diupayakan Dishub Sumbar menurut Dedy adalah melalui pemeriksaan kelaikan kendaraan, serta pembatasan angkutan barang.
Baca Juga: Mudik Lebaran 2023, Rekayasa Lalu Lintas Jalan Padang – Bukittinggi Diberlakukan
Sementara itu, terkait kawasan Kelok 9, menurut Wardarusmen, Pemprov Sumbar berkoordinasi dengan Pemkab Limapuluh Kota, akan melakukan pengamanan khusus agar tidak ada yang memanfaatkan fly over tersebut untuk selain lalu lintas kendaraan. [isr]
Simak berita Kabapedia.com di Google News