Jakarta, Kabapedia.com – Dalam beberapa hari terakhir, pasar kripto telah mengalami lonjakan harga yang signifikan. Terutama Bitcoin (BTC), dengan kenaikan hampir 10%, Bitcoin kini mencatatkan harga $65.000 untuk 1 BTC atau setara Rp1.005.000.218.000 untuk kurs rupiah saat ini (2/3/2024) Rp15.701.
Fenomena ini tentunya menimbulkan spekulasi dan harapan baru bagi para investor dan pengamat pasar. Lompatan harga Bitcoin saat ini bukanlah hal yang tiba-tiba. Sebelumnya, pada tanggal 23 November 2023, BTC juga mengalami lonjakan harga sebesar 4,24% dalam waktu 24 jam, dengan harga terendah mencapai Rp558.717.550 dan harga tertinggi mencapai Rp589.012.966.
Baca juga:
- 7 Aplikasi Baca Berita yang Menghasilkan Uang: Peluang Baru di Era Digital
- Sejarah Perjalanan Menakjubkan Ethereum, The Next Geser BTC jadi Raja Cryptocurrency
Lompatan harga Bitcoin terjadi pada empat hari lalu, tepatnya 28 Februari 2024. Pada hari gembira tersebut Bitcoin tercatat melesat sekitar 9,46 persen, dari harga pembukaan $56.691 naik ke angka $64.000.
Sebelumnya tanggal 11 Agustus tahun 2021 harga Bitcoin pernah meroket ke harga $69.000. Titik tersebut merupakan nilai tertinggi sepanjang sejarah (all time high) Bitcoin, selama koin tersebut diperdagangkan.
Salah satu faktor utama yang mendorong lompatan mengesankan BTC adalah aksi akumulasi Bitcoin oleh MicroStrategy di bawah kepemimpinan Michael Saylor. Semua ini menunjukkan bahwa pasar kripto sedang mengalami perubahan yang signifikan, dan Bitcoin tetap menjadi sorotan utama. Bagi para pelaku pasar, pergerakan harga Bitcoin menjadi hal yang patut diperhatikan dengan cermat.
Baca juga:
- Cara Menghasilkan Bitcoin Gratis Tanpa Deposit dengan RollerCoin
- Panduan Lengkap Menghasilkan Bitcoin Gratis Tanpa Deposit dengan Aplikasi FreeBitco.in
Pada Sabtu (2/3/2024) harga BTC tercatat sedikit terkoreksi ke harga $62.000. Meski demikian trend kenaikan harga BTC dinilai sejumlah pakar masih akan berlanjut. Hal ini juga dipengaruhi tren positif keadaan ekonomi dunia yang tidak terlalu terpengaruh konflik perang seperti di Palestina dan Ukraina. [isr]
Ikuti Kabapedia.com di Google News