Tambak Udang Modern dan Ramah Lingkungan Ini Bakal jadi yang Terbesar di Indonesia

oleh -456 Dilihat
Lokasi tambak udang modern ramah lingkungan Kebumen, Jawa Tengah. [Foto: Ist]

Jakarta, Kabapedia.com – Indonesia bakal punya tambak udang terbesar dengan kemampuan produksi mencapai 2 juta ton per tahun. Saat ini tambak udang modern ramah lingkungan tersebut tengah dibangun Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan bakal selesai tahun 2024 mendatang.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan, tambak yang ditargetkan beroperasi bulan Februari itu siap menjadi model tambak udang modern ramah lingkungan terbesar di Indonesia.

“Ini adalah satu model pembangunan tambak udang modern yang kita bangun. Ini akan menjadi model budidaya udang berkelanjutan yang bertanggung jawab pada lingkungan,” ungkap Menteri Trenggono saat meninjau progres pembangunan tambak budidaya udang berbasis kawasan di Kebumen, Jawa Tengah, Jumat (13/1/2023).

Dalam kunjunganya Menteri Trenggono didampingi Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan Anggota Komisi IV DPR RI Darori Wonodipuro

Trenggono mengatakan, tambak udang berbasis kawasan di Kebumen menjadi yang terbesar dengan luasan saat ini mencapai 60 hektare berisi 149 petak tambak. Untuk produktivitas awal, kata Menteri Trenggono, mampu menghasilkan 40 ton per hektare per tahun. Angka tersebut sudah memenuhi best practice tambak udang modern berwawasan lingkungan.

Jumlah tambak diakuinya masih akan terus ditingkatkan mengingat lahan potensial yang ada sekitar 100 hektare.

“Untuk tambak modern yang standar internasional, bisa dibilang ini yang pertama. Yang betul-betul dibangun dengan sumber air kualitas yang baik. Kemudian air buangan tambak sudah melewati IPAL klaster dan IPAL utama sebelum dibuang ke laut,” ungkapnya.

Dia optimis model tambak udang berbasis kawasan di Kebumen yang akan menjadi contoh pembangunan tambak udang modern di daerah lain di Indonesia dengan cakupan wilayah yang lebih luas. Dengan begitu, diharapkan peringkat Indonesia di jajaran negara penghasil udang terbesar dunia bisa merangkak naik melebihi India, Vietnam, Equador, bahkan China.

Pembangunan tambak budidaya udang berbasis kawasan di Kebumen sekaligus untuk mencapai target produksi udang nasional 2 juta ton pada 2024. Sehingga Indonesia berkontribusi lebih banyak lagi pada kebutuhan pasar udang dunia yang nilainya mencapai USD 28,3 miliar pada tahun 2021.

Menteri Trenggono juga memastikan, pembangunan model tambak udang berbasis kawasan di Kebumen harus mengutamakan tenaga kerja lokal.

“Kalau ini 100 hektare beroperasi, ada perputaran uang tidak kurang Rp400 miliar per tahun di sini. Tenaga kerja terserap yang direct saya yakin lebih dari 300 orang dan belum lagi di luar itu. Saya minta tenaga kerja harus mengutamakan warga di sini. Saya sudah diskusi tadi dengan bapak bupati juga,” pungkasnya.

Baca Juga: Bendungan Ini Penuhi Peningkatan Pasokan Air Baku dan Irigasi di Jawa Tengah, Cek Spesifikasinya

Sementara itu Dirjen Perikanan Budidaya KKP Tb Haeru Rahayu mengatakan, masih bisa membangun 50 sampai 60 petak tambak lagi dalam memaksimalkan 100 hektare lahan yang tersedia. Begitu juga dengan produktivitas panen masih bisa digenjot dengan menambah padat tebar benih di tiap kolam dari 125 ekor per meter persegi menjadi 250 ekor per meter persegi. [isr]

 

Simak berita Kabapedia.com di Google News