Sekelumit Persoalan Alokon Sumbar, Expired hingga tak Update 

oleh -891 Dilihat
Kepala BKKBN Sumbar, Fatmawati saat Rapat Koordinasi Fasilitasi Jaminan Ketersediaan dan Kualitas Alokon di Padang, Selasa (22/1/2024). [Foto: Dok. Kabapedia.com]

Padang, Kabapedia.com – Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Fatmawati mengingatkan pentingnya meningkatkan kemampuan pengelolaan alat kontrasepsi (Alokon) di tiap daerah, guna meningkatkan kepesertaan KB.

Saat ini kondisinya masih banyak Alokon yang belum terkelola dengan baik, terutama soal penumpukan Alokon di gudang-gudang yang berujung pada habisnya masa pakai atau expired.

“Di lapangan saat kita lihat, ada yang sudah habis dan ada yang expired. Ada juga ketersedian Alokon tidak update, sehingga jika dilihat lewat aplikasi SIRKA tidak update,” ujar Fatmawati saat Rapat Koordinasi Fasilitasi Jaminan Ketersediaan dan Kualitas Alokon di Padang, Selasa (22/1/2024).

Pertemuan ini ini untuk meningkatkan kemampuan Pengelola Gudang dalam memfasilitasi ketersediaan dan kualitas Alokon di Kab/Kota, meningkatkan kesertaan ber-KB tahun 2024, serta pengawasan dan penyimpanan Alokon di gudang-gudang sesuai standar.

Fatmawati mengingatkan, pemenuhan Alokon adalah tantangan utama meningkatkan kepesertaan ber-KB dengan PCPR, yang muaranya bagaimana menurunkan angka kematian ibu dan balita.

“Masih banyak alkon yang kadaluarsa tapi tidak diketahui. harusnya jika sudah expired, harus dimusnahkan,” ujar dia.

Pemenuhan dan menjaga kualitas Alokon sangat diharapkan untuk mendukung target penambahan peserta KB PP (Pasca Persalinan), di atas 70 persen. Sedangkan sumbar masih jauh di bawah target, masih sekitar 25 persen. Padahal ini penting untuk pencegahan stunting, ini perlu dimaksimalkan.

“Jadi tolong dijaga kualitasnya, dijaga kondisi suhunya, juga tidak bercampur dengan non medis,” ingat Fatmawati.

Lebih jauh Fatmawati berharap bantuan dari Provider dan Mitra kesehatan sebagai Pelaksana Pelayanan KB, untuk bersinergi dalam peningkatan Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan (KB PP), terutama dalam pelayanan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).

“Sehingga dapat memberikan peningkatan pada Peserta KB Baru (PB). Diharapkan antara Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat dan mitra dapat saling bersinergi dan mewujudkan keluarga yang berkualitas,” tutup dia.

Baca juga:

Rapat koordinasi fasilitasi jaminan ketersediaan dan kualitas Alokon tingkat Provinsi kali ini dihadiri sekitar 80 peserta mitra BKKBN. Peserta ini merupakan para pejabat di OPD-KB Kab/Kota, Pengelola KB Kab/Kota dan Penanggung Jawab Gudang Alokon di OPD-KB Kab/Kota se Sumbar. Hadir sebagai narasumber dalam pertemuan ini di antaranya Kepala BPOM, perwakilan dari Dinas Kesehatan Sumbar, Ketua Tim Pokja, serta Ketua PKBI Provinsi Sumbar. [isr]

 

Ikuti Kabapedia.com di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.