Sitinjau Lauik juga memiliki sisi mistis. Diceritakan bahwa pada zaman kolonial, daerah ini digunakan sebagai tempat pembuangan mayat oleh Belanda dan Jepang. Keberadaan truk besar bermuatan berat menambah tantangan bagi pengendara, dan cerita tentang banyaknya korban jiwa setiap tahun masih menghantui para pengguna jalan.
Tempat Rekreasi dan Kuliner
Selain sebagai jalur lintas utama di Sumatera, Sitinjau Lauik juga menjadi tempat rekreasi. Banyak orang datang untuk menikmati pemandangan, piknik, dan kuliner lokal. Tempat ini juga dikenal dengan cuaca dingin khas pegunungan yang menambah daya tariknya.
Baca juga:
- Pilihan Wajib saat Penutupan Jalan, Berikut Plus-minus Rute Padang-Bukittinggi via Malalak
- Berapa Jarak Padang ke Bukittinggi? Cek Waktu Tempuh dan Rute Tercepat untuk Mudik Lebaran 2024
Selain sederet fakta di atas, salah satu fakta unik tentang Sitinjau Lauik adalah keberadaan Pak Ogah, sosok yang membantu mengatur lalu lintas di daerah ini, memberikan ketenangan bagi para pengendara. [isr]
Ikuti Google News dan berita Kabapedia Network di KabaPadang