Padang, Kabapedia.com – Bencana banjir yang melanda wilayah Kota Padang akibat cuaca buruk sejak Kamis (13/7/2023) mengakibatkan sejumlah persoalan di masyarakat.
Kondisi ini mendapat perhatian serius dari jajaran pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Padang. Ketua DPC Gerindra Kota Padang, Verry Mulyadi SH melakukan gerak cepat dalam memberikan bantuan kepada korban banjir di Kota Padang.
Verry Mulyadi bersama jajaranya pada Jumat (14/7/2023) langsung turun mengunjungi warga pengungsian di Kelurahan Rawang Kecamatan Padang Selatan dan kelurahan Sawahan, Kecamatan Padang Timur.
Saat kunjungan itu Verry juga meminta seluruh kader Gerindra Kota Padang ikut peduli dengan bencana banjir yang melanda ibu kota Provinsi Sumbar tersebut.
Dalam kunjungan melihat korban banjir yang berada dalam pengungsian, Verry Mulyadi bersama jajaran juga membagikan sarapan, minuman mineral dan makan ringan.
“Gerindra sebagai Partai rakyat tentu peduli dengan kondisi yang di alami saudara saudara kita yang mendapat musibah bencana banjir. Kita hadir dalam menyikapinya, ” tegasnya Verry kepada awak media.
Dia juga menyampaikan untuk tetap melakukan koordinasi dengan semua pihak. Sehingga berbagai persoalan akibat banjir dapat teratasi dengan cepat.
Diketahui, Cuaca buruk akibat tingginya intensitas hujan yang melanda Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7/2023) mengakibatkan terjadinya bencana alam di sejumlah daerah.
Laporan sementara kejadian bencana yang direkap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar menunjukan, bencana banjir, longsor dan pohon tumbang terjadi di tiga daerah, yakni Kota Padang, Padang Pariaman dan Kabupaten Agam.
Di Padang Pariaman terjadi longsor di dua titik yakni: Korong Balai Satu Nagari Lubuak Pandan Kecamatan 2×11 Anam Lingkuang, material Longsor menimbun badan jalan di Ladang Laweh. Selanjutnya di Korong Rimbo Kalam, Nagari Anduriang longsor menimpa 1 unit rumah warga dan 8 titik longsor ke badan jalan. Sedangkan longsor yang terjadi di Kabupaten Agam mengakibatkan dua korban hilang di Jorong Pantas.
Sementara itu di Kota Padang, selain terjadi banjir di puluhan titik, terjadi juga longsor di dua titik, yakni Jalan Baru Pantai Air Manis dan Puncak Air paralayang Bukik Gado Gado.
Bahkan di setiap kecamatan ada 100 hingga 200 unit rumah warga yang terendam banjir dan ini memang di luar kendali karena tinggi pasang laut mencapai 1,2 meter.
Wali Kota Padang, Hendri Septa menyatakan, banjir ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan dipengaruhi air pasang laut yang tinggi.
Hendri mengatakan hujan deras terjadi sejak Kamis (13/7/2023) malam hingga Jumat siang. “Ini fenomena alam dan pernah terjadi pada tahun lalu, di saat hujan deras air menuju laut dan ternyata air disambut pasang laut yang tinggi sehingga air kembali ke daratan,” ujar politisi PAN ini.
Baca juga: Banjir di 35 Titik Buat Kota Padang Terendam Air
“Kami sudah bergerak cepat melakukan evakuasi dan membantu masyarakat. Hari ini kita buat dapur umum di lokasi penampungan sementara dan juga menyalurkan bantuan yang dibutuhkan seperti makanan, tempat tinggal sementara dan lainnya,” ungkapnya. [isr]
Ikuti Kabapedia.com di Google News