Padang Pariaman, Kabapedia.com — Ratusan warga Padang Pariaman antusias menyambut kedatangan Tim Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar di Gedung Sport Hall Lombok, Sungai Sariak, Kamis pagi (12/6/2026). Kegiatan ini merupakan inisiasi Komisi IX DPR RI bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan gizi.
Baca juga:
- DPR RI dan Badan Gizi Nasional Sosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis di Agam untuk Percepat Penurunan Stunting
- Pakar UNAND: Program MBG Harus Berbasis Bukti dan Sinergi
Acara yang dimulai pukul 08.30 WIB ini diikuti lebih dari 300 peserta yang didominasi oleh warga lokal. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama, Ketua Tim Komunikasi Informasi Edukasi BBPOM Padang Azfrianty, serta Tenaga Ahli Promosi dan Edukasi Gizi, Adib Al-Fikry.
Dalam sambutannya, Ade Rezki Pratama menyampaikan apresiasi terhadap tingginya antusiasme masyarakat dalam menerima edukasi terkait gizi. Ia menekankan bahwa keberlanjutan program MBG sangat penting demi menjamin kesehatan dan pertumbuhan anak, sekaligus memperkuat ketahanan pangan dan mendukung pertanian lokal.
“Program ini bukan hanya memberikan makanan gratis, tetapi juga membangun sistem yang menopang kesehatan generasi penerus bangsa. Salah satu wujud nyatanya adalah pembangunan Dapur Sehat atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang akan melayani hingga 3.000 siswa dari 10 hingga 18 sekolah di sekitarnya,” jelas Ade.
Ia berharap dapur-dapur sehat segera dibangun di setiap kelurahan, khususnya di wilayah Padang dan Bukittinggi. Langkah ini, menurutnya, tidak hanya menyehatkan anak-anak, tetapi juga membuka peluang usaha bagi petani dan peternak lokal yang mayoritas menjadi mata pencaharian masyarakat di Sumatera Barat.
Sementara itu Adib Al-Fikry dari BGN menegaskan bahwa program MBG bukan sekadar pembagian makanan, tetapi bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan status gizi anak, mendukung proses belajar, serta menekan angka stunting dan malnutrisi.
“Dengan informasi yang tepat, masyarakat bisa turut mengawasi jalannya program, menjaga kualitas makanan, dan menanamkan nilai pola makan sehat dalam keluarga,” ujar Adib.
Ia juga mengajak masyarakat yang berminat menjadi mitra program MBG untuk mendaftar melalui portal resmi BGN di www.mitra.bgn.go.id tanpa dikenakan biaya.
Data SPPG Aktif di Sumatera Barat:
- Kabupaten Pesisir Selatan: 3 SPPG
- Kabupaten Solok: 1 SPPG
- Kabupaten Tanah Datar: (belum tercantum jumlah)
- Kabupaten Agam: 3 SPPG
- Kabupaten Lima Puluh Kota: 1 SPPG
- Kabupaten Pasaman: 1 SPPG
- Kota Padang: 1 SPPG
- Kota Bukittinggi: 1 SPPG
- Kota Payakumbuh: 2 SPPG
- Kota Pariaman: 1 SPPG
Pastikan Kualitas dan Keamanan Makanan
Ketua Tim Komunikasi Informasi Edukasi BBPOM Padang, Azfrianty, menegaskan bahwa edukasi gizi adalah pondasi penting dalam pembangunan kesehatan masyarakat. BBPOM, lanjutnya, memegang peran sentral dalam memastikan kualitas dan keamanan pangan yang disalurkan dalam program MBG.
“Pengawasan dilakukan melalui uji laboratorium, sertifikasi produk, hingga inspeksi lapangan secara berkala. Kami juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha pangan agar produk yang dikonsumsi tetap bermutu dan aman,” jelasnya.
Program MBG bertujuan memberikan akses makanan bergizi bagi anak usia sekolah, ibu hamil, menyusui, serta balita. Selain menekan angka stunting, program ini juga diharapkan mampu meningkatkan konsentrasi belajar siswa dan memberdayakan pelaku UMKM, petani, serta peternak lokal.
Baca juga:
- Pemko Padang Laksanakan Diseminasi Audit Kasus Stunting
- Sosialisasi di Tapan, BKKBN Sumbar: Intervensi Stunting lewat Peran Keluarga
Dengan target Indonesia Emas 2045, program ini diharapkan mampu mendorong perubahan besar dalam pola makan sehat dan pemahaman gizi masyarakat. [isr]
Ikuti Kabapedia Network di Google News dan KabaPadang