Realisasi Infrastruktur Program Sumbar Berkeadilan Gubernur Mahyeldi

oleh -1053 Dilihat
Penampakan proggres pengerjaan Jalan Pasar baru Bayang - Alahan Panjang. [Foto: Dok. Dinas Bmcktr Prov Sumbar]

Padang, Kabapedia.com – Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) terus memantapkan capaian target visi-misi dan Program Unggulan Sumbar 2021-2026. Target tersebut dituangkan dalam 4 program unggulan yang hingga tahun 2023 ini capaiannya sangat positif.

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengungkapkan, empat program unggulan atau progul tersebut yakni, Sumbar Sehat dan Cerdas, Sumbar Religius dan Berbudaya, Sumbar Sejahtera dan terakhir Sumbar Berkeadilan.

Khusus progul Sumbar Berkeadilan memiliki 5 fokus utama yang direalisasikan dalam pembangunan infrastruktur dan SDM, yang dituangkan dalam 12 indikator capaian kinerja.

Fokus pertama adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur pertanian dan perikanan berupa irigasi, bendungan dan pelabuhan serta akses transportasi ke sentra-sentra produksi dan pemasaran hasil pertanian dan perikanan.

Selanjutnya fokus kedua yakni percepatan, pemerataan, konektivitas dan integrasi sistem infrastruktur transportasi (darat, laut, dan udara) untuk meningkatkan efisiensi pergerakan orang dan barang. Ketiga, mengembangkan kota dan kabupaten yang tangguh bencana berbasis masyarakat & komunitas.

Keempat, optimalisasi pengelolaan sampah yang berkelanjutan pada TPA Regional dengan pendekatan sampah sebagai sumber energy alternatif (waste to energy),dan tersedianya tempat pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun(B3). Lalu fokus keempat adalah meningkatkan inovasi dan digitalisasi pelayanan public berbasis elektronik (e-goverment).

Empat fokus tersebut direalisasikan dalam 12 indikator kinerja utama dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur yang berkeadilan dan berkelanjutan. Indikator pertama Indek Kinerja Infrastruktur, untuk tahun 2022 dari target 0,702 dapat dicapai sebesar 0,656. Sementara untuk tahun 2023 dan 2024 masing-masing ditargetkan sebesar 0,731 dan 0,756.

Selanjutnya indeks Kemantapan Jalan, tahun 2022 dari target 75 persen terealisasi 71,72 persen. Sementar untuk target 2023-2024 dipasang 77 persen dan 79 persen.

Perihal pengerjaan jalan baru, Kepala Dinas Bmcktr Prov Sumbar, Erasukma Munaf mengungkapkan, sejumlah infrastruktur jalan yang dikerjakan pada tahun 2022 di antaranya Jalan Pasar Baru – Bayang sepanjang 2 Km.

“Dengan pengerasan aspal 1 Km dan pembukaan 1,5 Km. Pengerjaan tersebut menelan anggaran sebesar Rp17 miliar,” beber dia, Rabu (1/3/2023).

Sebelumnya juga, pada tahun 2021 lalu juga telah dilakukan pembukaan dan pengaspalan jalan sepanjang 2,29 Km dengan total anggaran Rp17 miliar. Selanjutnya untuk tahun 2023 ini juga ditargetkan pengerjaan pembukaan dan pengaspalan sepanjang 4 Km, dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp30 miliar.

Selain infrastruktur Progul Sumbar Berkeadilan juga difokuskan untuk pembangunan nagari/desa. Indeks desa/nagari membangun memotret perkembangan kemandirian Desa dan mengarahkan ketepatan intervensi, dalam kebijakan yang tepat dari Pemerintah, sesuai dengan partisipasi Masyarakat yang berkorelasi dengan karakteristik wilayah

Gubernur Mahyeldi mengungkapkan, Indeks Desa/Nagari Membangun pada tahun 2022 terus mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Ini ditandai dengan meningkatnya jumlah desa mandiri dan desa yang maju dan menurunnya jumlah desa sangat tertinggal, tertinggal dan berkembang.

Tercatat, selama tahun 2022 terdapat 132 desa mandiri, jumlah ini naik 174 persen dibanding tahun 2021 yang hanya 76 desa. Sedangkan untuk Nagari Maju mencapai 458, juga naik 115 persen.

Sementara terkait peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur pertanian dan perikanan, bendungan, pelabuhan serta akses transportasi ke sentra produksi, pada tahun 2022 dari target pelaksanaan rehabilitasi jaringan irigasi provinsi sepanjang 6,6 Km, tercapai melebihi target menjadi 10,23 Km.

Baca Juga: Pemprov Sumbar Kembali Berlakukan Pemutihan Pajak Kendaraan, Ini Sederet Diskonnya

Sedangkan untuk peningkatan pembangunan jalan provinsi menuju kawasan sentra produksi hasil pertanian dan perikanan, dari target 3,09 Km dapat dicapai 3,64 Km. Untuk optimalisasi pemanfaatan pelabuhan, dari target 4 pelabuhan dapat terealisasi semuanya. [isr]

 

Baca berita lainnya Kabapedia.com di Google News