Putaran 1 Liga 1: Semen Padang Berakhir di Zona Degradasi, Eduardo Kecewa Lini Depan

oleh -1710 Dilihat
Pertarungan sengit antara Semen Padang FC (SPFC) dan PSM Makassar dalam lanjutan BRI Liga 1 musim 2024/2025 berakhir imbang 1-1. Bertanding di Stadion Haji Agus Salim, Padang, pada Kamis (21/11/2024). [Foto: Dok. Ist]

Padang, Kabapedia.com – Semen Padang FC (SPFC) harus kembali menelan pil pahit setelah takluk dari Arema FC dengan skor 1-2 pada laga pekan ke-17 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion H. Agus Salim, Jumat (27/12/2024). Kekalahan ini menempatkan Kabau Sirah semakin terpuruk, menutup putaran 1 di zona degradasi klasemen sementara Liga 1.

Baca juga:

Pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida, menyampaikan kekecewaannya terhadap performa lini depan tim yang dinilainya belum mampu memaksimalkan peluang. Menurut Almeida, kelemahan dalam penyelesaian akhir menjadi salah satu faktor utama kekalahan timnya.

“Kami memiliki beberapa peluang emas di babak kedua, namun ketidakmampuan kami untuk menyelesaikannya menjadi permasalahan besar. Kami harus segera memperbaiki ini jika ingin bertahan di Liga 1,” ujar Almeida dalam konferensi pers usai pertandingan.

Selain itu, Almeida menegaskan pentingnya perubahan signifikan di tubuh tim untuk menghadapi putaran kedua kompetisi. Ia mengindikasikan perlunya penambahan pemain di setiap lini guna meningkatkan daya saing tim baik saat latihan maupun pertandingan.

Zona Degradasi Mengancam

Kekalahan ini membuat Semen Padang FC mengakhiri putaran pertama Liga 1 di peringkat ke-17 dengan perolehan 12 poin dari 17 pertandingan. Hasil ini menempatkan mereka di zona degradasi bersama Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC, yang juga berjuang untuk keluar dari dasar klasemen.

Di sisi lain, Arema FC berhasil memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara, naik ke peringkat ke-10 dengan koleksi 23 poin. Meski demikian, Almeida tetap optimistis Semen Padang FC bisa bangkit di paruh kedua musim, asalkan ada evaluasi menyeluruh dan dukungan dari manajemen dalam hal perekrutan pemain baru.

“Jika kami ingin bersaing dan keluar dari zona degradasi, setiap posisi membutuhkan tambahan pemain yang kompetitif. Ini penting untuk meningkatkan level latihan dan performa kami di lapangan,” tambah Almeida.

Evaluasi dan Harapan di Putaran Kedua
Manajemen Semen Padang kini dihadapkan pada tugas berat untuk mengevaluasi kinerja tim. Perubahan besar, baik dari segi strategi maupun susunan pemain, diharapkan dapat membantu Kabau Sirah meraih hasil yang lebih baik di putaran kedua Liga 1.

Baca juga:

Pendukung setia Semen Padang juga mulai memberikan tekanan kepada manajemen dan pelatih untuk segera mengambil langkah konkret. Mereka berharap tim kebanggaan Sumatera Barat ini bisa bangkit dari keterpurukan dan tetap bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Dengan jadwal yang semakin ketat dan persaingan yang kian ketat di putaran kedua, mampukah Semen Padang FC keluar dari zona merah? Waktu akan menjawab. [isr]

 

Ikuti Google News dan KabaPadang dari Kabapedia Network 

No More Posts Available.

No more pages to load.