PT Pegadaian Kuatkan Peran Bank Sampah, Pengurus FORSEPSI Tingkat Kota Pertama Dilantik

oleh -529 Dilihat
Kegiatan Gathering Bank Sampah Pegadaian se-Kota Padang dan sekaligus Pelantikan Anggota Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (FORSEPSI) Kota Padang, di Villa Rumah Kayu, Lubuk Minturun, Padang, Senin (4/3/2024). [Foto: Dok. Kabapedia.com]

Padang, Kabapedia.com – PT Pegadaian terus mengoptimalkan program Bank Sampah sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan, dalam menjaga lingkungan di seluruh wilayah Indonesia.

Kepala Departemen Komunikasi dan Literasi JTSL PT Pegadaian, Mery Andriati Surya mengatakan, Indonesia merupakan negara nomor 2 terbesar sebagai penyumbang sampah di dunia. Untuk itu tegas dia, peran semua pihak terutama masyarakat sangat dibutuhkan.

Dia menekankan, Pegadaian sangat konsen terhadap isu ini. Hal ini ditunjukan ikut sertanya Pegadaian lewat Program Bank Sampah yang dimulai sejak tahun 2017 silam.

Baca juga:

“Saat ini total ada sebanyak 200 Bank Sampah binaan Pegadaian di seluruh Indonesia. Khusus di Kota Padang ada 70 unit. Ini merupakan daerah yang terbanyak di Indonesia,” ujar Mery saat Kegiatan Gathering Bank Sampah Binaan Pegadaian se-Kota Padang dan sekaligus Pelantikan Anggota Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (FORSEPSI) Kota Padang, di Villa Rumah Kayu, Lubuk Minturun, Padang, Senin (4/3/2024).

Dia menjelaskan, Pegadaian punya komitmen kuat dalam mendorong program kerja di FORSEPSI.

“Kita punya komitmen dan program kerja di FORSEPSI, Pegadaian sebagai pembina saja. Kita telah melakukan sejumlah kegiatan, di antaranya lomba teknologi tepat guna, edukasi dan tata kelola,” terang Mery.

Kegiatan gathering dan pelantikan pengurus FORSEPSI tingkat daerah di Kota Padang ini merupakan yang pertama di Indonesia Pegadaian berharap wadah ini bisa menjadi konsolidasi dan ini diikuti oleh unit-unit lain di Indonesia.

“Semangat kita bagaimana bisa mengedukasi masyarakat kalau masalah sampah ini punya bahaya besar jika tidak dikelola. Disamping itu juga bisa meningkatkan ekonomi , dengan reward tabungan emas,” jelas dia.

Pegadaian selama ini telah memberikan pendampingan, pelatihan terkait pemilahan sampah. Saat ini Pegadaian sudah membina 8 desa untuk memproduksi pupuk organik yang bisa dipasarkan ke seluruh Indonesia.

“Dari total 11 ribu Bank sampah di Indonesia, Pegadaian saat ini punya 200 Bank Sampah. Kedepannya jumlah ini bakal terus ditingkatkan dengan mengoptimalkan peran Pegadaian lewat 250 Cabang dan 4 ribuan unit Kantor Pegadaian yang kita ditargetkan bisa menerima produk dari Bank Sampah binaan Pegadaian,” tutup Merry.

Baca juga:

Pada kesempatan sama, Kepala Bidang Program Pengembangan Komunikasi dan kemitraan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Fuad Syukri mengatakan, keberadaan bank sampah berkontribusi besar terhadap pengurangan sampah di kota itu. “Bank sampah ini mampu mengurangi sampah menuju tempat pembuangan akhir sebesar 21 persen dari total keseluruhannya perhari,” ujar dia.

Dia sangat mengapresiasi support luar bisa dari PT Pegadaian, sehingga bisa menyelesaikan berbagai persoalan pada Bank Sampah. [isr]

 

Ikuti Kabapedia.com di Google News