Profil Jembatan Siguntang dan Jejak Kerajaan Sriwijaya

oleh -1363 Dilihat
Jembatan terpanjang di Sumatra. Ilustrasi [Foto: Dok. Ist]

Palembang, Kabapedia.com – Berikut profil Jembatan Siguntang yang berkaitan langsung dengan pengenalan jejak kebudayaan Kerajaan Sriwijaya. Jembatan Siguntang merupakan salah satu jembatan terpanjang keenam di Pulau Sumatra.

Jembatan Siguntang adalah jembatan yang menghubungkan dua sisi Sungai Musi di Palembang, Sumatra Selatan (Selatan), Indonesia. Jembatan ini berada di dekat Bukit Siguntang, sebuah bukit yang dianggap keramat oleh sebagian masyarakat Melayu dan memiliki nilai sejarah dan arkeologi tinggi.

Jembatan Siguntang dibangun pada tahun 2008 dan diresmikan pada tahun 2010 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jembatan ini memiliki panjang 1.100 meter dan lebar 22 meter. Jembatan ini memiliki dua jalur lalu lintas dan dua jalur pejalan kaki. Jembatan ini juga dilengkapi dengan lampu hias yang menyala pada malam hari.

Sebagai salah satu dari 6 jembatan terpanjang di Sumatra, jembatan ini memiliki keunikan sebagai jembatan yang menggabungkan unsur modern dan tradisional. Desain jembatan ini terinspirasi dari bentuk layar kapal pinisi, sebuah kapal tradisional khas Sulawesi Selatan.

Jembatan ini juga mengambil warna merah dan kuning sebagai warna dominan, yang merupakan warna bendera Provinsi Sumatera Selatan. Jembatan ini juga menjadi salah satu ikon pariwisata Kota Palembang, karena menawarkan pemandangan indah Sungai Musi dan Bukit Siguntang.

Jembatan Siguntang memiliki peran penting dalam meningkatkan mobilitas dan konektivitas antara dua sisi Sungai Musi. Jembatan ini juga membantu mengurangi kemacetan lalu lintas di Jembatan Ampera, yang merupakan jembatan utama di Palembang. Jembatan ini juga mendukung pengembangan kawasan industri dan perdagangan di sekitar Sungai Musi.

Jembatan ini juga memiliki nilai edukasi dan budaya yang tinggi. Jembatan ini menjadi salah satu tempat untuk mengenalkan sejarah dan kebudayaan Kerajaan Sriwijaya, yang merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara pada masa lampau.

Jembatan ini juga menjadi tempat untuk mengapresiasi kekayaan alam dan budaya Sumatera Selatan, seperti kapal pinisi, pakaian adat, tari-tarian, dan seni ukir.
Jembatan Siguntang juga menjadi tempat yang menarik untuk menikmati keindahan alam dan kota Palembang.

Jembatan ini menawarkan pemandangan yang berbeda pada siang dan malam hari. Pada siang hari, pengunjung bisa melihat Sungai Musi yang mengalir tenang dan Bukit Siguntang yang hijau.

Baca Juga: Profil Jembatan Terpanjang di Asia Tenggara yang Membentang di Atas Sungai Musi

Pada malam hari, pengunjung bisa melihat lampu-lampu hias yang berwarna-warni dan menciptakan suasana romantis. Jembatan ini juga menjadi tempat yang cocok untuk berfoto-foto dan bersantai. [isr]

 

Simak berita Kabapedia.com di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.