Pemprov Sumbar Beri Ruang UMKM Kriya Menembus Pasar Internasional

oleh -976 Dilihat
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah bersama ketua Dekranasda Sumbar, Harneli Bahar saat mengunjungi Pameran Kerajinan Nusantara Kriyanusa di Jakarta, Jumat (15/9/2023). [Foto: Dok. Ist]

Jakarta, Kabapedia.com – Pemprov Sumatra Barat (Sumbar) menyediakan ruang bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kriya di daerah itu, untuk memasarkan produk hasil kerajinan kepada seluruh masyarakat di Indonesia hingga internasional.

“Kali tampilkan produk kerajinan asal Sumbar di sini sehingga ada komunikasi dengan pembeli dari Indonesia,” kata Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah saat mengunjungi Pameran Kerajinan Nusantara Kriyanusa di Jakarta, Jumat (15/9/2023).

Gubernur meyakini melalui kegiatan ini ada interaksi langsung antara pemilik produk dengan calon pembeli. Kalau dapat tentu ada kerja sama dalam jangka panjang.

Pameran Kerajinan Nusantara Kriyanusa kali ini UMKM Sumbar mengambil beberapa lokasi untuk memajang produk kerajinan, baik dari Pemprov Sumbar maupun kota dan kabupaten seperti: Kabupaten Solok, Kota Bukittinggi, Payakumbuh dan Solok Selatan.

Gubernur Mahyeldi menargetkan Sumbar mampu menjadi industri kerajinan, sehingga produk yang dihasilkan melalui proses yang profesional, memiliki kualitas bagus dan nilai jual tinggi.

Menurut dia, perajin di Sumbar saat ini memproduksi kerajinan masih dalam skala kecil dan ini yang coba secara perlahan untuk dibangun dengan kerja sama seluruh pihak, agar kerajinan Sumbar ini mampu menembus pasar internasional.

Sementara Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumbar, Harneli Bahar mengatakan, setiap daerah di Sumbar memiliki produk kerajinan yang unik dan unggul.

Kerajinan yang paling diminati adalah songket, tenunan, sulaman, anyaman, bordiran hingga rajutan. Dalam Pameran kali ini, Pemprov Sumbar memberikan ruang bagi perajin untuk memasarkan produk mereka secara langsung.

Menurut Herneli, Pameran Kriyanusa ini merupakan untuk level ekonomi menengah ke atas dan pangsa pasar ini yang coba disasar dengan menjual produk yang berkualitas dengan harga yang baik.

Ia mencontohkan songket di daerah lain dijual dengan harga Rp15 juta hingga Rp17 juta dan Sumbar menawarkan kualitas baik dan indah di harga Rp2 juta.

“Kita juga ada produk yang mahal. Namun ada juga yang kita sediakan yang murah dengan kualitas yang tak kalah bagus,” kata dia.

Selain itu, Pemprov Sumbar akan menggelar kegiatan Discover West Sumatera di Hotel Borobudur Jakarta selama satu bulan penuh. Dalam kegiatan tersebut kerajinan hasil produksi masyarakat Sumbar dipasarkan secara luas.

“Kita berusaha untuk memberi fasilitas untuk memasarkan produk kerajinan melalui kegiatan pameran yang saat ini dilakukan,” kata dia.

Selain itu, pelatihan juga terus dilakukan agar produksi kerajinan ini tidak hilang karena tidak ada lagi yang mengerjakan.

Baca juga: Sumbar Raih Tiga Medali Emas Pra PON di Cabor Silat

“Kita tidak ingin pelaku usaha ini hilang karena tidak ada regenerasi sehingga pelatihan terus dilakukan di masing-masing daerah,” tutup dia. [isr]

 

Ikuti Kabapedia.com di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.