Pemangku Adat Puji Perhatian Camat Lubuk Begalung

oleh -897 Dilihat
Camat Lubuk Begalung Andi Amir foto bersama dengan jajaran pengurus Kantor Kerapatan Adat Nagari Nan Duo Puluh, saat kegiatan gotong royong, Rabu (28/2/2024). [Foto: Dok. Kabapedia.com]

Padang, Kabapedia.com – Perhatian Camat Lubuk Begalung Andi Amir terhadap lingkungan mendapat sambutan baik dari pemuka masyarakat. Terlebih munculnya inisiatif camat yang baru dilantik sepekan itu mengadakan gotong royong di Kantor Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nan Duo Puluh, Rabu (28/2/2024).

Ketua KAN setempat, Admiral Datuk Rajo Sampono mengapresiasi Andi Amir. Dia menilai baru kali ini ada camat yang perhatian terhadap kantor para pemangku adat tersebut.

Baca juga:

“Selama ini jarang sekali ada aparat pemerintahan yang peduli hingga mau bergotong royong bersama masyarakat di kantor KAN Nan Duo Puluh ini,” katanya.

Kepedulian camat tersebut menurutnya, merupakan motivasi bagi ninik mamak para pemangku adat dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

“Hal ini motivasi bagi kami dalam mengurus anak kemenakan dalam nagari, agar kehidupan sosial berjalan selaras dengan nilai adat dan budaya Minangkabau yang dijunjung,” ujarnya.

Pihak KAN Nan Duo Puluh juga mengapresiasi Pemerintah Kota Padang dibawah kepemimpinan Wali Kota Hendri Septa. Kepadanya akan diberikan penghargaan berupa gelar adat.

“Kami bangga Hendri Septa sebagai anak nagari Lubuk Begalung Nan Duo Puluh yang saat ini memimpin Kota Padang. Sejak lama kami berencana memberikan gelar kehormatan kepada beliau,” imbuhnya.

Sementara itu, Camat Lubuk Begalung Andi Amir mengungkapkan, dukungan pemangku adat sangat diperlukan seiring program penggiatan Keminangkabauan di sekolah -sekolah.

“Penguatan peran pemangku adat salah satu upaya penting dalam penggiatan kembali pelajaran adat dan budaya keminangkabauan yg diterapkan di sekolah,” kata camat yang didampingi Lurah Lubuk Begalung Nan XX, Yusdi.

Baca juga:

Gayung bersambut, respon para Ninik mamak sangat baik terhadap upaya pemerintah dalam penguatan peran pemangku adat. Untuk itu diperlukan komunikasi dan koordinasi yang lebih intens antar pemerintah dan para pemangku adat tersebut.

“Sudah saatnya para ninik mamak kembali menunjukkan peran dalam adat dan budaya yang lebih mengakar dalam masyarakat,” pungkasnya. [DU]

 

Ikuti Kabapedia.com di Google News