Menyiapkan Diri Menjadi Entrepreneur Muda

oleh -1144 Dilihat
Winbaktianur. [Foto: Dok.Winbaktianur]

Oleh: Winbaktianur

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, dalam suatu kesempatan menyatakan, bahwa Indonesia bisa menjadi negara maju dengan syarat tercapainya jumlah wirausaha minimal 4% dari total penduduk Indonesia.

Posisi wirausaha atau entrepreneur saat ini baru mencapai 3,47%. Sehingga pemerintah senantiasa memberikan dorongan dan beragam inovasi untuk mewujudkan penambahan jumlah entrepreneur baru terutama di kalangan generasi muda.

Tak tanggung-tanggung, bahkan dengan target 3.95% rasio kewirausahaan di tahun 2024 menjadi target Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop UKM) serta menciptakan wirausaha baru sebanyak satu juta orang.

Semua upaya ini sebagai upaya melaksanakan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024. Menteri KemenKop UKM merincikan bahwa dengan kolaborasi pemerintah pusat dan daerah, maka target tersebut bukan suatu yang mustahil untuk dicapai, karena adanya porsi tanggung jawab pemerintah pusat untuk mencetak 600.000 wirausaha baru, dan sisanya 400.000 menjadi target yang dibebankan kepada pemerintah daerah.

Data yang disajikan oleh Teten Masduki menunjukkan bahwa hingga akhir 2022, KemenKop UKM telah menetaskan 392.847 wirausaha melalui serangkaian program seperti inkubasi usaha, digitalisasi UMKM, konsultasi bisnis dan pendampingan, kegiatan pengembangan kewirausahaan di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), hingga pendataan lengkap di semua wilayah.

Tidak hanya sampai di sini, KemenKop UKM di tahun 2023 bahkan telah punya agenda inkubasi usaha bagi sekitaran 100-120 startup yang digembleng di delapan lembaga inkubator. Inkubator tersebut didominasi oleh beberapa kampus dan lembaga, antara lain Badan Riset dan Inovasi Daerah NTB, INBIS-Universitas Syiah Kuala, Badan Pengembangan Riset Inovasi Universitas Sumatera Utara (USU), Pusat Inovasi dan Inkubasi Bisnis Institut Teknologi Indonesia (PI2B-ITI), Lembaga Inkubator Bisnis Bali, LPPM UNNES, STIA-LAN Bandung, Lembaga Inkubator Universitas Trilogi.

Ini menggambarkan betapa seriusnya upaya pemerintah untuk menciptakan dan mengembangkan kewirausahaan ini. Jauh sebelum ini, sebenarnya usaha tersebut telah dilakukan, terutama dalam dunia Pendidikan.

Pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan. Amanat tersebut berisi diharapkan untuk seluruh rakyat Indonesia mampu menciptakan lapangan pekerjaan atau mampu menjadi wirausahawan.

Secara garis besar kewirausahaan merupakan keterampilan yang mampu mewujudkan suatu usaha. Kemampuan menciptakan dan memerlukan gagasan yang menarik dan unik serta mampu mengembangkan sesuatu yang berbeda dengan cara amati, tiru, dan modifikasi. Keahlian dalam menghasilkan usaha baru yang unik, berbeda, berjiwa gigih dan tangguh, punya daya saing, dan mampu melihat peluang akan melahirkan wirausahawan yang sukses.

Gerakan membudayakan kewirausahaan menjadi bagian dalam tujuan pembelajaran di perguruan tinggi diharapkan mampu menarik mahasiswa untuk menciptakan lapangan pekerjaan daripada bersaing mendapatkan pekerjaan, sehingga harapannya dapat melahirkan generasi muda yang memiliki jiwa wirausahawan yang kreatif, inovatif, menciptakan peluang, handal, mandiri, dan bertanggung jawab.

Pentingnya pendidikan kewirausahaan di tingkat perguruan tinggi bertujuan untuk membentuk generasi muda yang utuh, sebagai pribadi yang memiliki karakter, pemahaman dan keterampilan sebagai wirausahawan.

Bahwa Kemendikbud telah berupaya mengintegrasikan nilai-nilai kewirausahaan melalui pendidikan kewirausahaan, misalnya: berjiwa jujur, punya disiplin, bekerja keras, produktif dan imajinatif, senantiasa melakukan pembaharuan, independen, bertanggung-jawab, kooperatif, berjiwa pemimpin, ulet, berani mengambil resiko, berkomitmen, bertindak realistis, punya rasa ingin tahu, komunikatif, punya motivasi tinggi untuk sukses, dan berorientasi pada tindakan.

Baca Juga: Menciptakan Kebahagiaan di Tempat Kerja

Sikap kewirausahaan pada generasi muda dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah faktor individu pemuda terkait berupa kemampuan pengendalian diri, penerimaan dalam berbagai aspek yang lebih luas, mau mengambil resiko, kepribadian, tingkat pendidikan, pengalaman yang dilalui, usia, punya komitmen, dan rasa tidak puas.

 

Simak berita Kabapedia.com di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.