Mengenal Jalur Khusus Sepeda Motor Jalan Tol Bali Mandara

oleh -1098 Dilihat
Pengendara sepeda motor saat melintas di Jalan Tol Bali Mandara. [Foto: Dok. BPJT]

Jakarta, Kabapedia.com – Kehadiran Jalan Tol yang identik dengan fasilitas orang berduit, agaknya tidak sepenuhnya benar. Memang sejatinya jalan bebas hambatan ini secara umum dilintasi oleh kendaraan roda empat maupun lebih.

Namun tahukah kamu, kalau di Indonesia ternyata ada juga jalan tol yang bisa dilintasi kendaraan roda dua atau sepeda motor. Ya, di Indonesia terdapat satu Jalan Tol yang memfasilitasi kendaraan roda dua pada jalur khusus yang terpisah dengan kendaraan roda empat.

Fasilitas tersebut terdapat pada Jalan Tol pertama yang ada di Pulau Bali yakni Jalan Tol Bali Mandara yang memiliki total panjang 12,7 Km. Jalan Tol ini menjadi satu-satunya di Indonesia yang memiliki jalur khusus untuk sepeda motor yang masuk ke dalam Golongan VI.

Jalan Tol ini terkoneksi dari Kota Denpasar dan Kabupaten Badung dari menghubungkan Ngurah Rai, Benoa, dan Nusa Dua dengan besaran tarif untuk kendaraan roda dua pada Jalan Tol Bali Mandara yakni sebesar Rp. 5.000

Jalan Tol Bali Mandara juga merupakan Jalan Tol atas laut yang pertama di Indonesia dan merupakan salah satu Jalan Tol atas air terpanjang di dunia dengan menyuguhkan pemandangan indah ketika berkendara yang didesain dengan menjaga estetika, keindahan arsitekturnya, dan ornamen budaya khas Bali.

Dalam mendukung kelancaran dan keamanan berkendara khususnya pengendara sepeda motor juga telah dipasang alat pengukur kecepatan angin berupa anemometer berbasis Internet of Things (IoT) di setiap gerbang tol (Nusa Dua, Ngurah Rai, dan Benoa).

Baca Juga: Jalan Tol Cibitung – Cilincing Segera Tersambung Seluruhnya, Ini Proggresnya

Ketika kecepatan angin mencapai 40 km atau lebih Jalan Tol ditutup sementara guna menghindari resiko kecelakaan, kemudian apabila sudah melebihi 80 km/jam, jalur mobil juga ikut ditutup.

Jalan Tol Bali Mandara menjadi salah satu infrastruktur ramah lingkungan yang turut mendukung pelaksanaan Presidensi G20 Tahun 2022 lalu dan telah menerapkan teknologi hemat energi melalui Fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Water Recycling. [isr]

 

Simak berita Kabapedia.com di Google News